KOMPAS.com - Setiap titik di Bumi bisa dipetakan dengan menggunakan garis lintang dan garis bujur.
Namun, ada dua garis yang paling istimewa, lintang 0 derajat yang dikenal sebagai khatulistiwa, dan bujur 0 derajat yang melewati Greenwich, Inggris.
Keduanya bukan sekadar angka nol di peta, melainkan acuan utama seluruh sistem koordinat dunia.
Pertemuan dua garis ini, yang dikenal dengan istilah koordinat 0,0, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya ada di sana.
Apakah sebuah daratan, kota, atau justru lautan kosong?
Baca juga: Kisah D.B Cooper, Membajak Pesawat, Terjun dengan Parasut, dan Menghilang Ditelan Bumi
Dikutip dari IFL Science, Sabtu (23/8/2025), titik pertemuan lintang nol dan bujur nol ternyata berada di Teluk Guinea, tepat di lepas pantai barat Afrika.
Tidak ada daratan, hanya lautan Atlantik tropis. Namun dunia digital memberi nama koordinat ini sesuatu yang unik, yaitu “Pulau Null”.
Istilah itu lahir dari kesalahan sistem geocoding, yaitu proses mengubah alamat menjadi koordinat digital.
Jika data alamat salah karena ketikan, informasi yang hilang, atau bug, hasilnya sering “jatuh” ke titik 0,0.
Akibatnya, banyak data peta menampilkan titik aneh di Teluk Guinea, seakan-akan ada pulau di sana.
Para ahli kartografi sukarelawan kemudian secara bercanda menggambar pulau fiktif berukuran 1 meter persegi di lokasi tersebut.
Baca juga: Pustaka Merdesa Yogyakarta, Ajak Masyarakat Pintar dengan Buku dan Peduli pada Bumi
Dilansir dari Geographyrealm (29/4/2025), dalam dunia pemetaan digital, ada satu lokasi unik yang sering memancing rasa penasaran yaitu Pulau Null.
Meski namanya terdengar nyata, pulau ini sesungguhnya tidak pernah ada. Ia hanyalah konsep fiktif yang digunakan para ahli geografi dan kartografer untuk menandai kesalahan data.
Pulau Null dikaitkan dengan koordinat 0 derajat lintang dan 0 derajat bujur, titik pertemuan khatulistiwa dan meridian utama di lepas pantai Afrika, tepat di Teluk Guinea.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya