Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Ada di Koordinat 0,0 Bumi, Sebuah Kota atau Lautan Kosong?

Kompas.com - 26/08/2025, 11:00 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap titik di Bumi bisa dipetakan dengan menggunakan garis lintang dan garis bujur.

Namun, ada dua garis yang paling istimewa, lintang 0 derajat yang dikenal sebagai khatulistiwa, dan bujur 0 derajat yang melewati Greenwich, Inggris.

Keduanya bukan sekadar angka nol di peta, melainkan acuan utama seluruh sistem koordinat dunia.

Pertemuan dua garis ini, yang dikenal dengan istilah koordinat 0,0, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai apa yang sebenarnya ada di sana.

Apakah sebuah daratan, kota, atau justru lautan kosong?

Baca juga: Kisah D.B Cooper, Membajak Pesawat, Terjun dengan Parasut, dan Menghilang Ditelan Bumi

Apa yang ada di koordinat 0,0?

Dikutip dari IFL Science, Sabtu (23/8/2025), titik pertemuan lintang nol dan bujur nol ternyata berada di Teluk Guinea, tepat di lepas pantai barat Afrika.

Tidak ada daratan, hanya lautan Atlantik tropis. Namun dunia digital memberi nama koordinat ini sesuatu yang unik, yaitu “Pulau Null”.

Istilah itu lahir dari kesalahan sistem geocoding, yaitu proses mengubah alamat menjadi koordinat digital.

Jika data alamat salah karena ketikan, informasi yang hilang, atau bug, hasilnya sering “jatuh” ke titik 0,0.

Akibatnya, banyak data peta menampilkan titik aneh di Teluk Guinea, seakan-akan ada pulau di sana.

Para ahli kartografi sukarelawan kemudian secara bercanda menggambar pulau fiktif berukuran 1 meter persegi di lokasi tersebut.

Baca juga: Pustaka Merdesa Yogyakarta, Ajak Masyarakat Pintar dengan Buku dan Peduli pada Bumi

Pulau Null: pulau fiktif di titik nol Bumi

Stasiun pelampung cuaca Pusat Data Buoy Nasional 13010 - Soul, pada 0 derajat lintang, 0 derajat bujur. Dikelola oleh proyek PIRATA (Prediction and Research Moored Array in the Atlantic).Wikimedia Commons Stasiun pelampung cuaca Pusat Data Buoy Nasional 13010 - Soul, pada 0 derajat lintang, 0 derajat bujur. Dikelola oleh proyek PIRATA (Prediction and Research Moored Array in the Atlantic).

Dilansir dari Geographyrealm (29/4/2025), dalam dunia pemetaan digital, ada satu lokasi unik yang sering memancing rasa penasaran yaitu Pulau Null.

Meski namanya terdengar nyata, pulau ini sesungguhnya tidak pernah ada. Ia hanyalah konsep fiktif yang digunakan para ahli geografi dan kartografer untuk menandai kesalahan data.

Pulau Null dikaitkan dengan koordinat 0 derajat lintang dan 0 derajat bujur, titik pertemuan khatulistiwa dan meridian utama di lepas pantai Afrika, tepat di Teluk Guinea.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau