Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggundulan Hutan Bisa Sebabkan Jumlah Awan Berkurang, Ini Penjelasan BRIN dan BMKG

Kompas.com - 02/09/2025, 21:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi penggundulan hutan disebut bisa sebabkan jumlah awan berkurang, viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @anak****** pada Rabu (28/5/2025).

Pengunggah menerangkan, ketika hutan menghilang, awan pun ikut menghilang. Sebab, pohon-pohon di hutan membantu memproduksi awan.

Berdasarkan keterangannya, proses ini dikenal sebagai evapotranspirasi, gabungan antara penguapan dari tanah dan transpirasi dari daun pohon.

“Tanpa pohon? Uap air berkurang. Awan pun lenyap,” tulis keterangan unggahan.

Hal ini dapat berdampak pada curah hujan turun, kekeringan meningkat, pertanian terganggu, dan risiko kebakaran hutan melonjak.

Lantas, benarkah demikian?

Baca juga: Tak Hanya Merusak, Badai Tropis Juga Memberi Manfaat bagi Bumi, Apa Saja?

Penjelasan BRIN dan BMKG

Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Albertus Sulaiman membenarkan, penggundulan hutan bisa kurangi jumlah awan.

“Hutan hujan dapat memompa udara ke atas akibat uap air yang keluar dari dedaunan,” kata Albert kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Hal tersebut berdasarkan teori biotic pump yang dikemukakan oleh Victor Gorshkov and Anastassia Makarieva dari Institut Fisika Nuklir St Petersburg.

Menurutnya, uap air bersama dengan partikel kondensasi akan menciptakan butiran air hujan untuk membentuk awan.

Karena itu, ada sebuah istilah berbunyi no forest no rain yang berarti tidak ada hutan, tidak ada hujan.

Baca juga: Cerita Ilmuwan Temukan Jamur di Hutan Amazon yang Bisa Makan Sampah Plastik

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Ida Pramuwardani mengatakan, pernyataan di unggahan tersebut tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, penggundulan hutan tidak serta-merta membuat jumlah awan yang ada di langit menjadi berkurang.

“Karena pembentukan awan terutama dipengaruhi juga oleh kondisi atmosfer skala luas seperti suhu, kelembapan, dan pergerakan angin,” tutur Ida saat dihubungi secara terpisah, Kamis.

Meski demikian, dia tidak menampik bahwa hutan memang berperang menjaga kelembapan melalui penguapan dari tanah dan tumbuhan.

Namun, pengaruh penggundulan hutan tersebut lebih bersifat lokal dan relatif kecil.

“Pengaruhnya lebih bersifat lokal dan relatif kecil dibandingkan faktor alam yang lebih dominan,” jelasnya.

Baca juga: Kenali Beda Tanda Hujan Deras Berdurasi Singkat dan Gerimis yang Berlangsung Lama

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Kena Reshuffle Kabinet Hari Ini, Berikut Karier Budi Arie Setiadi
Tren
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Alasan Menpora Pengganti Dito Ariotedjo yang Kena Rhesuffle Hari Ini Belum Dilantik
Tren
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Profil Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Baru Pengganti Budi Arie
Tren
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Siapa Mukhtarudin yang Dilantik Prabowo Jadi Menteri P2MI Kabinet Merah Putih?
Tren
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Daftar Nama Menteri yang Dilantik Prabowo Hari Ini
Tren
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa 'Orang Seram'
Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa "Orang Seram"
Tren
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Sepak Terjang Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Hari Ini
Tren
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Masuk Daftar Reshuffle Kabinet Merah Putih Hari Ini, Berikut Sepak Terjang Sri Mulyani
Tren
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru yang Gantikan Sri Mulyani
Tren
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Sosok Menteri Abdul Kadir Karding yang Kena Reshuffle, Digantikan Mukhtarudin
Tren
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Prabowo Lantik Gus Irfan Jadi Menteri Haji dan Umrah, Ini Profil Lengkapnya
Tren
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Kenapa Pemerintah Perlu Memenuhi Semua 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini Kata Pengamat Politik
Tren
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Presiden Prabowo Bersiap Umumkan Reshuffle, 5 Kementerian Terimbas
Tren
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Pewaris Takhta Pangeran Hisahito Sudah Dewasa, Jepang Hadapi Tekanan Aturan Suksesi
Tren
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
21 Tahun Kematian Munir, Ini Deretan Kasus HAM yang Pernah Diperjuangkan
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau