Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Mayat Sekeluarga di Indramayu

Kompas.com - 03/09/2025, 14:45 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lima orang yang diduga merupakan satu keluarga di Paoman, Indramayu, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia pada Senin (1/9/2025).

Saat ditemukan, kelima mayat itu terkubur di bawah pohon nangka di halaman belakang rumah mereka.

"Jenazah ini terdiri dari 3 orang dewasa dan 2 anak-anak,” kata Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/9/2025).

Kelima korban tersebut adalah H. Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), serta dua anak, R (6) dan B (3).

Lantas, bagaimana kronologi penemuan mayat sekeluarga di Indramayu tersebut?

Baca juga: Diduga Terjepit Kulkas Supermarket, Mayat Pria Ini Ditemukan 10 Tahun Kemudian

Kronologi penemuan mayat sekeluarga di Indramayu

Salah satu warga setempat, Okta (38) mengatakan, kronologi bermula saat keluarga korban curiga karena tidak ada satu pun anggota keluarga yang bisa dihubungi dalam beberapa hari terakhir.

“Kami mendatangi rumah dua lantai Nomor 52 RT 02, RW 03 di Kelurahan Paoman yang ditinggali keluarga tersebut,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/9/2025).

“Kondisi rumah sepi dan terkunci, dari dalam rumah tercium bau busuk sangat menyengat,” imbuhnya.

Setelah warga mendobrak pintu rumah itu, mereka menemukan gundukan tanah di halaman belakang. Saat digali, ditemukan jenazah H Sahroni dan anggota keluarganya.

Baca juga: Polisi Lepaskan Maling yang Sudah Ditangkap Warga, Ini Alasan Polres Indramayu

Warga lain, Sukarta (50) menyebutkan, bau busuk mulai tercium sejak Minggu (31/8/2025) dan semakin menyengat pada Senin (1/9/2025).

“Awalnya saya kira ada bangkai tikus, tahu-tahunya bau itu dari mayat korban,” tuturnya.

Tetangga lainnya, Ami (35) mengaku sempat melihat dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Hal ini menimbulkan dugaan bahwa peristiwa itu sudah terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.

“Katanya perampokan. Korbannya ada lima orang, terdiri dari bapak, ibu, bapak mertua, anak kecil, dan bayi umur delapan bulan,” ujar Ami.

Baca juga: Rumah Sakit di AS Sebut Pasiennya Pulang Tanpa Izin, Ternyata Dibiarkan di Ruang Jenazah

Polisi masih lakukan penyelidikan

Karangan bunga yang dikirimkan mantan Bupati Indramayu, Nina Agustina kepada satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa 2 September 2025. 
eki yulianto/tribun jabar Karangan bunga yang dikirimkan mantan Bupati Indramayu, Nina Agustina kepada satu keluarga yang menjadi korban pembunuhan di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa 2 September 2025.
AKP Tarno menyampaikan, polisi kini masih berusaha mengungkap misteri kematian lima orang sekeluarga itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau