Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor, Hampir 100.000 Orang Jepang Berusia Lebih dari 100 Tahun

Kompas.com - 16/09/2025, 19:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

Angka itu lalu naik menjadi 1.000 pada 1981 dan mencapai 10.000 pada 1998.

Dikutip dari Daily Sun, salah satu kebiasaan penduduk Jepang yang berumur panjang adalah pola makan sehat.

Sangat sedikit penduduk Jepang yang meninggal dunia akibat penyakit jantung dan kanker, khususnya kanker payudara dan prostat.

Negara itu juga memiliki tingkat obesitas yang rendah.

Baca juga: 10 Konsep Hidup Orang Jepang untuk Mencapai Sukses, Apa Saja?

Di sisi lain, turunnya angka obesitas pada wanita di Jepang menjelaskan alasan lebih banyak perempuan yang memiliki harapan hidup lebih tinggi dibandingkan pria.

Capaian ini tidak lepas dari program kesehatan masyarakat di Jepang yang berhasil meyakinkan orang-orang di sana untuk mengurangi konsumsi garam.

Bukan hanya soal pola makan, orang di Jepang juga cenderung tetap aktif hingga usai lanjut.

Para lansia di sana masih sering berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum ketika ingin bepergian kemana pun.

Sebuah latihan kelompok harian, Radio Taiso telah menjadi bagian dari budaya Jepang sejak 1928.

Kelompok latihan ini didirikan untuk mendorong rasa kebersamaan sekaligus kesehatan masyarakat.

Rutinitas tiga menit ini disiarkan di televisi dan dipraktikkan dalam kelompok-kelompok kecil di seluruh negeri.

Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Perusahaan di Jepang Punya Layanan Sewa Orang Seram

Kendati demikian, beberapa penelitian telah menimbulkan keraguan mengenai validitas angka centenarian global, yang menunjukkan kesalahan data, catatan publik yang tidak dapat diandalkan, dan sertifikat kelahiran yang hilang dapat menjadi penyebab tingginya angka tersebut.

Audit pemerintah terhadap catatan keluarga di Jepang pada 2010 mengungkap lebih dari 230.000 orang yang terdaftar berusia 100 tahun atau lebih yang tidak diketahui keberadaannya.

Beberapa di antaranya ternyata telah meninggal dekade sebelumnya.

Kesalahan hitung ini disebabkan karena pencatatan yang tidak lengkap dan kecurigaan bahwa beberapa keluarga mungkin telah mencoba menyembunyikan kematian kerabat lansia agar tetap mendapat uang pensiunan mereka.

Penyelidikan nasional diluncurkan setelah jenazah Sogen Koto, yang diyakini sebagai pria tertua di Tokyo berusia 111 tahun ditemukan di rumah keluarganya 32 tahun setelah kematiannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau