Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekerja di Tambang Emas Ilegal, Warga Meksiko Rela Tubuhnya Keracunan demi Dapat Uang

Kompas.com - 16/09/2025, 17:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suara bor menggema di terowongan sempit pegunungan Sierra Gorda, Meksiko.

Di sana, penambang bernama Hugo Flores mencari batu cinnabar yang mengandung salah satu unsur paling beracun di dunia, merkuri.

Di wilayah pegunungan berhutan pinus yang kaya keanekaragaman hayati ini, ledakan merkuri tengah berlangsung.

Kini, merkuri tengah diburu karena menjadi kunci dalam penambangan emas ilegal.

Baca juga: 7 Kosmetik Ilegal Ini Mengandung Merkuri dan Hidrokinon, Ini Bahayanya Menurut BPOM

Merkuri lebih penting daripada kesehatan tubuh

Dilansir dari AP News, Senin (15/9/2025), di kota San Joaquin, negara bagian Queretaro, harga merkuri melonjak drastis.

Dari hanya 20 dollar AS (sekitar Rp 320.000) per kilogram pada 2011, kini harganya mencapai 240-350 dollar AS (sekitar Rp 3,9 juta-Rp 5,7 juta).

Akibatnya, ribuan penambang di Meksiko menggantungkan hidup pada logam beracun itu, meski berisiko besar terhadap kesehatan mereka sendiri dan lingkungan.

“Itu sudah jadi cara hidup di sini,” kata Flores.

Baca juga: Wajah Nur Tya Gosong Usai Pakai Krim Wajah, Ini Ciri-ciri Skincare Mengandung Merkuri

Upaya internasional untuk melarang merkuri justru membuat pasokan dari tambang tradisional Meksiko semakin diburu.

"Untuk pertama kalinya dalam hidup mereka, merkuri menjadi sesuatu yang berharga, dan para penambang berkata: 'Meracuni diri sendiri itu sepadan jika bisa membawa pulang uang'," kata seorang peneliti medis yang telah lama mempelajari tambang merkuri di Meksiko Tengah, Fernando Diaz-Barriga.

Untuk mendapatkan emas, mereka menambang dan menggali cinnabar jauh di dalam gunung, lalu membawa karung-karung batu ke permukaan.

Batu dipanaskan di tungku bata berbahan bakar kayu hingga melepaskan uap merkuri, yang kemudian mendingin dan ditampung dalam botol plastik kecil.

Dibutuhkan satu ton batu untuk menghasilkan satu kilogram merkuri. Setiap botol kecil cairan perak itu bisa dijual hingga 1.800 dollar AS (sekitar Rp 29 juta).

Penambang menggunakan merkuri untuk mengikat partikel emas dalam bijih. Campuran tersebut kemudian dipanaskan agar bisa menguapkan merkuri beracun dan meninggalkan emas.

Tak heran, Meksiko kini menjadi produsen merkuri terbesar kedua di dunia setelah China, dengan produksi sekitar 200 ton per tahun.

Halaman:


Terkini Lainnya
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau