Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Filipina Dukung Demo Korupsi Proyek Banjir, Ini 5 Fakta Sikap Marcos Jr.

Kompas.com - 16/09/2025, 16:45 WIB
Intan Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Ferdinand Marcos Jr. menegaskan dukungan terhadap kemarahan publik atas korupsi Filipina yang melibatkan proyek pengendalian banjir bernilai miliaran peso. 

Ia menilai aksi jalanan sah sebagai bentuk demonstrasi antikorupsi, dengan syarat tetap damai.

Dalam dua pernyataan publik awal pekan ini, Marcos menekankan bahwa tidak akan melakukan intervensi terkait penyelidikan proyek pengendalian banjir. 

Baca juga: Presiden Filipina Minta Semua Menteri Mundur, Apa Alasannya?

Ia juga tidak akan memberi perlindungan khusus, bahkan kepada sekutu politiknya di Kongres Filipina. Sikap ini disampaikan ketika protes semakin meluas di Manila.

Lantas, apa yang perlu diketahui dari sikap Presiden Macros? Berikut lima fakta terkait tanggapan Presiden terhadap protes antikorupsi di Filipina. 

Dukung kemarahan publik

Marcos secara terbuka mengakui bahwa masyarakat memiliki alasan kuat untuk marah. 

"Tentu saja mereka marah, tentu saja mereka kecewa, saya juga marah," ujar dia dikutip dari Associated Press, Senin (15/9/2025).

Dalam pernyataan terpisah, ia menambahkan bahwa dirinya tidak menyalahkan reaksi publik terkait dugaan korupsi tersebut. 

"Untuk menunjukkan bahwa Anda marah, untuk menunjukkan bahwa Anda kecewa, untuk menunjukkan bahwa Anda menginginkan keadilan... apa salahnya dengan itu? Saya tidak menyalahkan mereka, sedikit pun tidak," ujar Macros dikutip dari AFP, Senin (15/9/2025).

Kemarahan publik sebagian besar dipicu dugaan proyek fiktif dan substandar yang nilainya mencapai 545 miliar peso dalam tiga tahun terakhir.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos JrAFP/Malacanang Presidential Communications Office Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Imbauan agar demo tetap damai

Meski mendukung demonstrasi, Marcos meminta peserta aksi untuk tidak meniru kerusuhan di negara lain. 

"Sampaikan perasaan Anda, tunjukkan bagaimana mereka menyakiti Anda, bagaimana mereka mencuri dari Anda, teriaklah kepada mereka dan lakukan semuanya, tunjukkan protes, tapi tetaplah damai," ujar Macros. 

Pernyataan ini muncul menjelang aksi besar pada Senin (21/9/2025) di Manila.

Demonstrasi itu bertepatan dengan peringatan darurat militer 1972. Polisi dan militer telah disiagakan penuh menghadapi demonstrasi tersebut.

Bentuk komisi investigasi independen

Marcos menunjuk mantan hakim agung Andres Reyes untuk memimpin komisi investigasi independen beranggotakan tiga orang. Komisi ini diberi mandat meneliti proyek banjir selama 10 tahun terakhir.

Halaman:


Terkini Lainnya
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau