Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa China Ini Konsumsi Makanan Kucing demi Bertahan Hidup Hemat, Apa Katanya?

Kompas.com - 28/09/2025, 20:30 WIB
Muhammad Iqbal Amar,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Demi Menghemat Biaya di Swiss, Mahasiswa Doktoral Asal China Konsumsi Makanan Kucing

KOMPAS.com - Seorang mahasiswa doktoral asal China di Swiss viral di "Negeri Tirai Bambu" setelah mengaku mengandalkan makanan kucing untuk memenuhi kebutuhan proteinnya.

Pria yang dijuluki warganet sebagai “Si Pelit yang Cerdik” itu dikenal dengan gaya hidup super hemat demi membiayai studinya sendiri.

Akun media sosialnya kini diikuti lebih dari 12.000 orang, tempat ia membagikan tips mengatur pengeluaran di tengah tingginya biaya hidup di Swiss.

Sebagaimana diberitakan South China Morning Post (SCMP), Rabu (24/9/2025), biaya hidup mahasiswa internasional di Swiss mencapai 1.000–1.500 franc Swiss (Rp 20,8–31,3 juta) per bulan.

Situasi semakin sulit karena mahasiswa internasional dilaporkan tidak diizinkan bekerja secara legal.

Agar tidak bernasib sama dengan mahasiswa lain yang terpaksa putus studi di tahun ketiga karena kehabisan dana, ia memutuskan untuk hidup super hemat.

Sebelum berangkat, ia sudah menabung 300.000 yuan (sekitar Rp 700 juta) hasil kerja di Shanghai, namun tetap merasa harus mengendalikan pengeluaran.

Baca juga: China Bakal Larang Konten Putus Asa dan Bersentimen Negatif

Strategi unik, dari makanan kucing hingga donor darah

Ilustrasi makan sup. Mahasiwa di China menghemat biaya hidup di Swiss dengan berburu sup usai donor darahDok. Unsplash/Henrique Felix Ilustrasi makan sup. Mahasiwa di China menghemat biaya hidup di Swiss dengan berburu sup usai donor darah

Dalam salah satu unggahan yang paling ramai diperbincangkan, mahasiswa ini memamerkan strategi ekstremnya dengan mengonsumsi makanan kucing yang dijual di jaringan supermarket Migros.

“Satu kantong 3 kg hanya 3,75 franc Swiss (Rp 78.000) dengan kandungan protein 32 persen. Artinya, satu franc memberi 256 unit protein, lebih hemat dari sumber protein manusia mana pun di Swiss,” tulisnya.

Agar lebih mudah dikonsumsi, ia mencampur makanan kucing dengan kacang tanah supaya terasa lebih enak dan mengenyangkan, sembari memberi saran untuk tidak menambahkan susu karena menimbulkan bau tak sedap.

Ia bahkan mengeklaim rambutnya lebih sehat dibanding rekan-rekan sesama mahasiswa doktoral yang mengalami kerontokan.

“Rambut saya malah terlihat lebih indah dari sebelumnya,” ujarnya sambil bercanda.

Selain itu, ia rutin mendonorkan darah demi mendapat makanan gratis. Di Swiss, donor darah biasanya disertai suguhan seperti minuman, cokelat, roti lapis, hingga sup hangat.

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau