KOMPAS.com - Kualitas udara yang baik menjadi salah satu faktor yang berperan besar pada tingkat kesehatan dan kualitas masyarakat di sebuah wilayah.
Sayangnya, masyarakat di beberapa kota di dunia masih menghirup kualitas udara buruk, sehingga menjadikan polusi udara sebagai salah satu ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai.
Menurut Portal Data Polusi Udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 90 persen penduduk dunia tinggal di tempat-tempat yang tingkat polusi udara yang melebihi batas pedoman WHO.
Baca juga: Jakarta Masuk 3 Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Oktober 2025
Polusi udara didefinisikan sebagai kontaminasi lingkungan dalam dan luar ruangan oleh agen kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer.
Data WHO menunjukkan hampir seluruh populasi global (99 persen) menghirup udara yang melampaui batas pedoman WHO dan mengandung tingkat polutan yang tinggi.
Dari data tersebut, diketahui bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah cenderung menderita paparan tertinggi.
Lantas, mana saja kota dengan kualitas udara terbaik di Asia Tenggara?
Baca juga: Warganet Keluhkan Udara Panas Akhir-akhir Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Berikut ini adalah daftar 10 kota yang memiliki kualitas udara paling buruk di Asia Tenggara versi IQAir (data 6/10/2025 18.51 WIB):
Baca juga: Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Bisa Rusak Kinerja Otak
Adapun indikator skor kualitas udara versi IQAir adalah sebagai berikut:
Baca juga: Pemerintah Thailand Gratiskan Transportasi Umum untuk Kurangi Polusi Udara
Yangon, Myanmar menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara paling bersih bersih IQAir di Asia Tenggara.
Dari sepuluh kota tersebut di atas, Yangon, Bangkok, Chiang Mai, dan Kuching termasuk yang memiliki kualitas udara ‘bagus’.
Sementara sisanya, masuk kategori kualitas udara ‘sedang’, termasuk salah satu kota di Indonesia, yakni Medan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya