Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Kota dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Asia Tenggara, Satu di Indonesia

Kompas.com - 06/10/2025, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kualitas udara yang baik menjadi salah satu faktor yang berperan besar pada tingkat kesehatan dan kualitas masyarakat di sebuah wilayah.

Sayangnya, masyarakat di beberapa kota di dunia masih menghirup kualitas udara buruk, sehingga menjadikan polusi udara sebagai salah satu ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai.

Menurut Portal Data Polusi Udara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 90 persen penduduk dunia tinggal di tempat-tempat yang tingkat polusi udara yang melebihi batas pedoman WHO.

Baca juga: Jakarta Masuk 3 Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia Oktober 2025


Polusi udara didefinisikan sebagai kontaminasi lingkungan dalam dan luar ruangan oleh agen kimia, fisik, atau biologis apa pun yang mengubah karakteristik alami atmosfer.

Data WHO menunjukkan hampir seluruh populasi global (99 persen) menghirup udara yang melampaui batas pedoman WHO dan mengandung tingkat polutan yang tinggi.

Dari data tersebut, diketahui bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah cenderung menderita paparan tertinggi.

Lantas, mana saja kota dengan kualitas udara terbaik di Asia Tenggara?

Baca juga: Warganet Keluhkan Udara Panas Akhir-akhir Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Kota dengan kualitas udara terbaik di Asia Tenggara

Berikut ini adalah daftar 10 kota yang memiliki kualitas udara paling buruk di Asia Tenggara versi IQAir (data 6/10/2025 18.51 WIB):

  1. Yangon, Myanmar: 27
  2. Bangkok, Thailand: 31
  3. Chiang Mai, Thailand: 33
  4. Kuching, Malaysia: 40
  5. Medan, Indonesia: 52
  6. Singapore, Singapura: 53
  7. Phnom Penh, Kamboja: 53
  8. Kuala Lumpur, Malaysia: 58
  9. Ho Chi Minh City, Vietnam: 58
  10. Hanoi, Vietnam: 68.

Baca juga: Terpapar Polusi Udara Jangka Panjang Bisa Rusak Kinerja Otak

Adapun indikator skor kualitas udara versi IQAir adalah sebagai berikut:

  • 0-50: Bagus
  • 51-100: Sedang
  • 101-150: Kurang sehat untuk kelompok sensitif
  • 151-200: Tidak sehat
  • 201-300: Sangat tidak sehat
  • 301+: Berbahaya.

Baca juga: Pemerintah Thailand Gratiskan Transportasi Umum untuk Kurangi Polusi Udara

Yangon, Myanmar menempati peringkat pertama sebagai kota dengan kualitas udara paling bersih bersih IQAir di Asia Tenggara.

Dari sepuluh kota tersebut di atas, Yangon, Bangkok, Chiang Mai, dan Kuching termasuk yang memiliki kualitas udara ‘bagus’.

Sementara sisanya, masuk kategori kualitas udara ‘sedang’, termasuk salah satu kota di Indonesia, yakni Medan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Beli Tiket Kereta Api Lewat KAI Access Kena Platform Fee Rp 3.000, KAI: Tak Jadi
Tren
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Daftar Kampus dengan Prodi S1 Manajemen Terbaik di Indonesia 2025
Tren
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Sering Tidak Disadari, 10 Kebiasaan Ini Membuat Rumah Berbau Tak Sedap
Tren
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Pesawat Airbus A400M Pertama untuk TNI AU Tiba di Indonesia, Ini Harga dan Spesifikasinya
Tren
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Cara Aktivasi Paket ChatGPT Go Telkomsel
Tren
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Nasi di Kulkas Lebih dari 24 Jam, Aman untuk Diabetes atau Berisiko Jadi Racun?
Tren
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Studi: Negara Paling Bahagia Bisa Jadi Negara Paling Sehat, Ini Syaratnya
Tren
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Mesir Akhirnya Buka Grand Egyptian Museum di Dekat Piramida Giza, Apa Isinya?
Tren
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Nyalakan Terang dari Serang hingga Kupang: Hana dan Tata Bergerak Lindungi Anak dari Kekerasan Seksual
Tren
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Ingin Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC? Ini 3 Tips dari Dosen Teknik Sipil
Tren
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) 'Work from Everywhere'
Horor Kemacetan: Menghidupkan (Kembali) "Work from Everywhere"
Tren
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Hati-hati, Ragam Perangkat Ini Tetap Sedot Listrik meski Tombol “Off” Sudah Ditekan
Tren
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
15 Kelompok Orang yang Bisa Nikmati MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis 6 Bulan, Siapa Saja?
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau