KOMPAS.com - Emas masih menjadi salah satu sumber daya alam yang sangat berharga dan paling dicari di dunia.
Pada tahun 2025, harga emas dunia mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Harga emas di Tanah Air pun mencatat rekor kenaikan tertingginya di tahun ini.
Baca juga: Mengapa Jual Emas di Pasaran Bisa Jauh Lebih Tinggi dari Harga Resmi?
Penambangan emas memang menjadi bisnis global yang beroperasi di seluruh benua, kecuali Antartika. Masing-masing negara mampu menyuplai emas dengan jumlah yang berbeda-beda.
Artikel ini menunjukkan negara mana saja yang mendominasi pasokan emas global (data tahun 2024) berdasarkan wilayah.
Lantas, mana saja negara yang menjadi penghasil emas terbesar di dunia?
Baca juga: Harga Emas Naik Tajam, tapi Mengapa Ada yang Jual Sampai Rp 3,2 Juta per Gram?
Berikut adalah daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia menurut data World Gold Council:
Baca juga: Apa Bedanya Emas 24 Karat dan 99,99 Persen?
Di level negara, China menjadi produsen terbesar di dunia pada tahun 2024 dan menyumbang sekitar 10 persen dari total produksi global.
Rusia dengan produksi 330 ton berada di peringkat kedua dan Australia di peringkat ketiga dengan jumlah 284 ton, mewakili sebagian besar produksi di kawasan Oseania.
Meski demikian, jika diukur berdasarkan kawasan, Afrika menjadi yang terdepan sebagai penyuplai emas global.
Baca juga: Kenapa Harga Emas Dunia Naik Terus? Ini Kata Ekonom
Dikutip dari laman Visual Capitalist, berikut kontributor emas global berdasarkan kawasan:
Baca juga: Mengenal Emas Merah Bangladesh, Logam Mirip Emas Murni tapi Harganya Lebih Murah
Afrika menghasilkan 1.010 ton emas, yang mana lebih banyak daripada kawasan lain. Sementara kawasan Asia, sebagian besar berkat produksi China.
Di Asia, Indonesia juga memainkan peran kunci dalam total produksi Asia, dengan kontribusi sebesar 140 ton.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang