KOMPAS.com - Seorang diaspora Indonesia di Islandia membagikan ceritanya ketika mengenalkan permainan congklak dalam Festival of Nations 2025.
Melinda Hidayatie (52), diaspora yang telah tinggal di Islandia sejak tahun 2011, mengaku mengenalkan congklak ke mata dunia bersama teman-teman WNI lain.
Diketahui, congklak disebut juga sebagai dakon (Jawa), mokaotan (Sulawesi), atau dakonan (Madura).
Permainan tradisional ini dimainkan di atas papan berlubang dan menggunakan biji-bijian kecil (biasanya kerang kecil, biji sawo, atau batu kecil), dan dilakukan oleh dua orang pemain saling berhadapan.
Adapun Festival of Nations 2025 digelar di Akranes, Islandia pada Minggu (26/10/2025) waktu setempat.
Melinda menyebut, Festival of Nations 2025 adalah acara budaya tahunan yang merayakan keberagaman negara dengan memupuk pemahaman dan mempromosikan koeksistensi antarbudaya.
“Festival ini menampilkan pertunjukan musik dan tari tradisional, beragam hidangan internasional dari lebih dari 30 negara, serta barang dan produk kerajinan tangan dari seluruh dunia,” kata Melinda kepada Kompas.com, Senin (27/10/2025), melalui sambungan telepon.
Selain Indonesia, beberapa negara yang hadir antara lain Polandia, Skotlandia, Lituania, Australia, dan Palestina.
Gelaran tersebut diadakan secara gratis, ramah keluarga, serta bertujuan untuk menciptakan hari yang penuh kegembiraan, pembelajaran, dan koneksi melalui pertukaran budaya.
Indonesia pun turut berpartisipasi dalam acara itu, dengan menampilkan permainan congklak dan pertunjukan tari, serta menyajikan makanan khas Nusantara.
Baca juga: Cerita Diaspora Indonesia di Jepang, antara Culture Shock dan Menjaga Citra Bangsa
Melinda bercerita, Festival of Nations 2025 adalah acara yang diadakan setiap tahun. Indonesia menjadi salah satu negara yang selalu hadir dalam acara itu.
Namun karena pandemi Covid-19, acara itu sempat ditiadakan, dan Indonesia kembali berpartisipasi di tahun 2024.
“Jadi kami mendapatkan pemberitahuan via email oleh penyelenggara. Kemudian daftar ulang untuk acara itu,” kata Melinda.
Setelah berhasil mendaftarkan Indonesia untuk berpartisipasi, dia pun menyiapkan berbagai keperluan yang akan ditampilkan dalam Festival of Nations 2025.
Baca juga: Plat Nomor Indonesia Punya Cerita: Kenapa Huruf A Dipakai di Banten, Bukan Aceh?
Tiba pada suatu hari ketika mendatangi sebuah toko di Reykjavik, Melinda menemukan papan permainan mirip congklak.