Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

371 dari 571 Wasit di Liga Turkiye Terlibat Judol, Ada yang Sudah Bertaruh 18.000 Kali

Kompas.com - 31/10/2025, 08:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - 371 dari total 571 wasit maupun asisten wasit di liga sepak bola profesional Turkiye ditemukan terlibat terlibat judi online atau judol.

Ratusan wasit itu terbukti mempunyai akun judol untuk memasang taruhan terhadap berbagai pertandingan sepak bola.

Hal tersebut berdasarkan temuan investigasi Federasi Sepak Bola Turkiye (TFF) yang dilakukan selama lima tahun belakangan. TFF kemudian akan meluncurkan proses disipliner kepada ratusan wasit itu.

“Sebagai sebuah federasi, kami memulai dengan membersihkan halaman belakang kami sendiri,” kata Presiden Federasi Sepak Bola Turki Ibrahim Ethem Haciosmanoglu dikutip dari The Independent, Senin (27/10/2025).

“Jika kami ingin membawa sepak bola Turkiye ke tempat yang semestinya, kami harus membersihkan segala kotoran yang ada,” sambungnya.

Baca juga: Mengenang Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Apa yang Bisa Dipelajari?

Ada yang telah memasang 18.000 taruhan

Dari total 371 wasit, 152 di antaranya aktif melakukan perjudian. Sementara beberapa lainnya hanya bertaruh sekali.

Bahkan 42 orang telah bertaruh pada lebih dari 1.000 pertandingan dengan salah satunya terbukti telah memasang 18.227 kali taruhan.

Namun begitu, tidak ada satu pun wasit maupun asisten wasit yang disebutkan namanya.

“Di antara mereka yang ditemukan memiliki akun taruhan terdapat tujuh wasit level tertinggi, 15 asisten wasit level tertinggi, 36 wasit berlisensi, dan 94 asisten wasit berlisensi,” tutur Haciosmanoglu.

Baca juga: Mengapa Jumlah Pemain Sepak Bola 11 Vs 11? Ini Asal-usulnya

Potensi sanksi yang diberikan

Haciosmanoglu menyebut, ratusan wasit itu akan dirujuk ke dewan disiplin dan menghadapi hukuman yang diperlukan sesuai dengan peraturan federasi.

Dilansir dari BBC, Senin (27/10/2025), ofisial pertandingan, pemain, dan pelatih dilarang bertaruh berdasarkan peraturan TTF serta UEFA dan FIFA.

Berdasarkan kode disiplin TFF, wasit yang kedapatan memasang taruhan bisa dikenakan larangan bermain selama tiga bulan hingga satu tahun.

Sedangkan peraturan FIFA menyatakan bahwa mereka dapat didenda 100.000 franc Swiss (sekitar Rp 2 miliar) dan dilarang dari semua aktivitas sepak bola hingga tiga tahun.

Hingga kini, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab mengenai skandal wasit tersebut, termasuk identitas mereka.

Pertanyaan lain seperti, seberapa banyak pertandingan yang telah mereka pimpin dalam beberapa tahun terakhir ini. Lalu, apakah ada pertandingan yang berkaitan dengan aktivitas taruhan mereka.

Halaman:


Terkini Lainnya
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau