Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngamen Online" Merambah Kota Yogyakarta, Satpol PP Patroli via Medsos

Kompas.com - 04/11/2024, 15:03 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena ngamen online semakin marak di Kota Yogyakarta, memicu Satpol PP untuk melakukan patroli di platform TikTok.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Yogyakarta, Dodi Kurnianto, pada Senin (4/11/2024).

"Betul (memantau TikTok), kami juga memantau di medsos lain," ujar Dodi.

Baca juga: Mengintip Fenomena Ngamen Online di Kota Yogyakarta...

Ia menjelaskan bahwa selain memantau media sosial, Satpol PP juga menanggapi aduan yang masuk melalui kanal aduan di Pemkot Yogyakarta.

"Betul (memantau TikTok), kami juga memantau di medsos lain," tambahnya.

Dodi mengungkapkan bahwa tindakan terhadap para pengamen dilakukan karena mereka melanggar aturan penggunaan trotoar, yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

"Kita juga tahu ada aktivitas jualan oleh PKL di trotoar, itu pun dalam konteks sudah diizinkan oleh pihak yang berwenang memberikan izin," jelasnya.

Baca juga: Asal-Usul Nama Malioboro, Benarkah dari Marlborough atau Malyabhara?


Baca juga: Yogyakarta International Airport Diserbu Kupu-kupu, Apa yang Terjadi?

Fenomena ngamen online di Yogyakarta

Kokon salah satu pria yang juga ketua Rt mengikuti joget ayam patuk ala Sadbor di aplikasi Tiktok, Kamis (24/10/2024).KOMPAS.com RIKI ACHMAD SAEPULLOH Kokon salah satu pria yang juga ketua Rt mengikuti joget ayam patuk ala Sadbor di aplikasi Tiktok, Kamis (24/10/2024).

Sebelumnya, video yang menunjukkan para pengamen melakukan live streaming di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta viral di media sosial, menandai masuknya fenomena ngamen online ke kota ini.

Plt Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait fenomena tersebut.

"Betul (sudah dapat laporan). Ya, kemarin sudah kita tertibkan, pas hari Sabtu dicek di sana kosong," ungkapnya, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Spesifikasi Kawasaki Ninja ZX-25R, Tunggangan Baru Satpol PP DIY

Noviar menambahkan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Yogyakarta untuk melaksanakan razia dan patroli.

"Hari ini nanti juga kita cek lagi malamnya ada atau tidak," ucapnya.

Dengan langkah ini, Satpol PP berharap dapat menjaga ketertiban dan mematuhi aturan yang berlaku di Kota Yogyakarta.

Baca juga: Gejala Covid-19 pada Anak Mirip Penyakit Kawasaki Muncul di AS

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau