KULONPROGO, KOMPAS.com- Pendiri Lokataru Haris Azhar mengkritik agenda retret pemerintah yang digelar di Magelang Jawa Tengah yang dimulai pada Jumat (21/2/2025).
Lokataru adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang hak asasi manusia, pendidikan, dan advokasi hukum.
Haris menilai, agenda retret untuk ratusan kepala derah se-Indonesia ini dinilai kontradiktif dengan agenda efisiensi anggaran yang sedang digencarkan oleh pemerintah sendiri.
Retret dinilai memakan anggaran banyak dan tidak efisien.
Baca juga: Wamen Bima Jelaskan Anggaran Retreat 505 Kepala Daerah di Tengah Efisiensi
Menurut Haris, retret terlihat hanya seperti agenda jalan-jalan bagi kepala daerah.
Terlebih, udara di Magelang yang sejuk cocok untuk menghilangkan penat bagi para pejabat.
"Saya pikir ini lebih kelihatan seperti jalan-jalan saja, kan di Magelang udaranya segar kan ya, beberapa kepala daerah juga mungkin belum pernah ke Magelang," kata Haris ditemui di terminal kedatangan bandara YIA Jumat (21/2/2025).
Haris khawatir, agenda retret ini bertentangan dengan agenda efisiensi anggaran pemerintah. Dalam retret, tak hanya kepala daerah yang saja yang berangkat.
Namun, staf para kepala daerah juga mendampingi dan menghabiskan biaya yang tak sedikit.
"Saya khawatir acara retret ini justru bertentangan sama agenda efisiensi karena makan biaya. Si pejabat-pejabat itu pasti staf ahlinya pada ngumpul disekitar Magelang. Kalau gak pakai duit negara ya pakai duit pengusaha, kalau gak, siapa yang mau biayain," kata Haris.
Meski demikian Haris berharap, retret ini dapat membawa para kepala daerah ini sadar dan kedepannya lebih mementingkan kepentingan rakyat.
Namun, ia masih heran kenapa retret dilakukan di tempat milik tentara.
Baca juga: Kompak Pakai Seragam Loreng-loreng, Ratusan Kepala Daerah Tiba di Akmil Magelang
"Mudah-mudahan otaknya sehat, badannya sehat, supaya jangan korup ke depan, supaya jangan ngambilin duit rakyat. Tapikan supaya sehat badan sama otaknya, juwanya sehat ya gak harus latihan di tempat tentara," kata Haris.
"Apalagi cuman seminggu, kita gak bakal yakin, masak retret cuman seminggu? Diasumsikan bakal sesuai harapan saya gak, makan duit rakyat," tutp Haris.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini