Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haris Azhar Kritik Retret Kepala Daerah: Lebih Mirip Jalan-Jalan di Magelang

Kompas.com - 21/02/2025, 18:34 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KULONPROGO, KOMPAS.com- Pendiri Lokataru Haris Azhar mengkritik agenda retret pemerintah yang digelar di Magelang Jawa Tengah yang dimulai pada Jumat (21/2/2025).

Lokataru adalah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang hak asasi manusia, pendidikan, dan advokasi hukum.

Haris menilai, agenda retret untuk ratusan kepala derah se-Indonesia ini dinilai kontradiktif dengan agenda efisiensi anggaran yang sedang digencarkan oleh pemerintah sendiri.

Retret dinilai memakan anggaran banyak dan tidak efisien.

Baca juga: Wamen Bima Jelaskan Anggaran Retreat 505 Kepala Daerah di Tengah Efisiensi

Menurut Haris, retret terlihat hanya seperti agenda jalan-jalan bagi kepala daerah.

Terlebih, udara di Magelang yang sejuk cocok untuk menghilangkan penat bagi para pejabat.

"Saya pikir ini lebih kelihatan seperti jalan-jalan saja, kan di Magelang udaranya segar kan ya, beberapa kepala daerah juga mungkin belum pernah ke Magelang," kata Haris ditemui di terminal kedatangan bandara YIA Jumat (21/2/2025).

Haris khawatir, agenda retret ini bertentangan dengan agenda efisiensi anggaran pemerintah. Dalam retret, tak hanya kepala daerah yang saja yang berangkat.

Namun, staf para kepala daerah juga mendampingi dan menghabiskan biaya yang tak sedikit.

"Saya khawatir acara retret ini justru bertentangan sama agenda efisiensi karena makan biaya. Si pejabat-pejabat itu pasti staf ahlinya pada ngumpul disekitar Magelang. Kalau gak pakai duit negara ya pakai duit pengusaha, kalau gak, siapa yang mau biayain," kata Haris.

Meski demikian Haris berharap, retret ini dapat membawa para kepala daerah ini sadar dan kedepannya lebih mementingkan kepentingan rakyat.

Namun, ia masih heran kenapa retret dilakukan di tempat milik tentara.

Baca juga: Kompak Pakai Seragam Loreng-loreng, Ratusan Kepala Daerah Tiba di Akmil Magelang

"Mudah-mudahan otaknya sehat, badannya sehat, supaya jangan korup ke depan, supaya jangan ngambilin duit rakyat. Tapikan supaya sehat badan sama otaknya, juwanya sehat ya gak harus latihan di tempat tentara," kata Haris.

"Apalagi cuman seminggu, kita gak bakal yakin, masak retret cuman seminggu? Diasumsikan bakal sesuai harapan saya gak, makan duit rakyat," tutp Haris.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Pesan Haedar Nashir ke Menteri Baru: Belajarlah Empati dan Peduli pada Rakyat
Yogyakarta
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Efek Sultan HB X Temui Aksi Massa, Okupansi Hotel Yogyakarta Tembus 70 Persen
Yogyakarta
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Seluruh Pasien Korban Kericuhan Yogyakarta di RSUP Sardjito Sudah Dipulangkan
Yogyakarta
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Anggota DPRD DIY Terima Tunjangan Rumah Rp 27,5 Juta per Bulan
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, PN Bantul Gelar Sidang Perdana dengan 7 Terdakwa
Yogyakarta
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Pengendara Sepeda Ontel Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Parangtritis Bantul
Yogyakarta
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Modus Beli Daun Sirsak Rp 3.000 Per Lembar, Uang Rp 1,5 Juta Milik Warga Bantul Malah Raib
Yogyakarta
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Setelah Mengeluh Sapinya Mati, Seorang Nenek di Kulon Progo Ditemukan Tewas Gantung Diri
Yogyakarta
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Hanya Lulus SMA dan Modal Rp 15 Juta, Nizar Bawazier Berhasil Bangun Importa Jadi Raja Lemari Besi
Yogyakarta
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Libur Panjang Maulid Nabi, KAI Daop 6 Yogyakarta Angkut 143.565 Penumpang
Yogyakarta
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Rumah Kosong Ditinggal Dua Tahun di Kulon Progo Dikuras Maling
Yogyakarta
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Delapan Rekor Nasional Tercipta di LPS Kejurnas Atletik & Indonesia U18 Open Championships 2025
Yogyakarta
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Jejak Banon Prosesi Sekaten 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Tunjangan Perumahan Rp 47-79 Juta Per Bulan, Ketua DPRD Jateng: Evaluasi, Kunjungan Luar Negeri Dihapus
Yogyakarta
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Gunungan Brama Keluar 8 Tahun Sekali
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau