YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Kodim 0734 Yogyakarta punya cara tersendiri untuk menjaga kondusifitas Kota Yogyakarta, menyusul aksi demonstrasi yang sempat berujung ricuh beberapa hari lalu.
Langkah yang ditempuh adalah membagikan makanan berupa nasi bungkus atau nasi box kepada warga.
Aksi tersebut kembali dilakukan di kawasan Jalan Taman Siswa, Kota Yogyakarta, Selasa (2/9/2015) sore.
“Kita ingin memberikan pendekatan yang berbeda dalam menunjukkan bahwa Yogya ini penuh dengan kearifan lokal. Saat pertama kali kita lakukan aksi berbagi makanan, ternyata banyak yang ikut nyumbang,” kata Komandan Kodim 0734 Yogyakarta, Letkol Inf Arif Setiyono di sela kegiatan.
Arif menuturkan, aksi berbagi nasi bungkus ini mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
“Ada yang dari hotel, pengusaha, maupun masyarakat umum yang menitipkan makanan untuk dibagikan,” ujarnya.
Sasaran utama kali ini adalah para pengemudi ojek online (ojol) yang sedang menunggu pesanan. Namun, pengendara yang melintas pun ikut mendapat bagian.
Menurut Arif, langkah tersebut sejalan dengan karakter Yogyakarta yang berbeda dibanding daerah lain. Ia mengingatkan bahwa demonstrasi boleh dilakukan, tetapi harus tertib dan tidak anarkis.
“Sesuai arahan Gubernur DIY Sri Sultan HB X, penyampaian aspirasi melalui demonstrasi tidak dilarang, namun harus tertib dan tidak anarkis. Jangan sampai ada pembakaran, penjarahan, dan tindakan anarkis lainnya terjadi di Yogya,” katanya.
Baca juga: Polda Jateng Ralat Lokasi Kecelakaan Mahasiswa Unnes Iko Juliant, Begini Kronologi Versi Polisi
Ia pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan. “Ini yang harus kita jaga bersama. Semua saling menjaga, semua saling peduli satu sama lain. Kita tunjukkan bahwa Yogya seterusnya akan aman dan nyaman bagi siapa pun,” tandas Arif.
Aksi ini mendapat apresiasi dari warga, salah satunya Fian Wasista Pratama, pengemudi ojol yang sudah enam tahun bekerja di Yogyakarta.
“Meski hanya sebungkus nasi dan air minum, sangat berarti bagi saya. Ekonomi sekarang sedang sulit, jadi aksi seperti ini sangat membantu,” ujarnya.
Fian berharap kegiatan ini bisa terus dilakukan. “Biasanya untuk makan gratis saya mengandalkan Jumat Berkah. Di luar itu jarang ada aksi seperti ini, makanya ini sangat berharga,” katanya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini