BANDUNG, KOMPAS.com – Seorang guru di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat dilaporkan menjadi korban keracunan usai mencicipi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa tim khusus yang dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terus melakukan evaluasi terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.
“Perkembangannya kan hari ini kalau SPPG-nya sudah diberhentikan, kemudian evaluasinya sudah berjalan, dan hari ini sudah mulai tuh agak menurun lah. Yang rawan-rawannya sudah mulai tidak terdengar lagi,” kata Dedi saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (31/10/2025).
Baca juga: Korban Keracunan MBG di Lembang Tembus 124 Orang, Guru Pun Jadi Korban
Meski begitu, Dedi mengakui masih terjadi laporan serupa di Lembang.
“Kan berarti tempatnya tempat lain lagi. Berhentikan lagi,” tegasnya.
Mantan Bupati Purwakarta itu menegaskan bahwa Pemprov Jabar kini mewajibkan setiap SPPG memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan keamanan dan kelayakan bahan makanan yang disajikan kepada siswa di sekolah.
Saat ditanya berapa jumlah SPPG di Jawa Barat yang sudah memiliki SLHS, Dedi mengaku belum mengetahui secara detail.
“Saya tidak hafal satu-satu biar ditanya saja pada ketua Badan Gizi Nasional Jawa Barat,” ucapnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu inisiatif Pemprov Jabar untuk meningkatkan asupan gizi siswa di sekolah.
Namun, beberapa kasus keracunan makanan membuat pemerintah kini memperketat pengawasan dan standar kelayakan penyedia makanannya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang