Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Terjebak Krisis Baru akibat Perang Dagang AS-China

Kompas.com - 16/04/2025, 16:40 WIB
Albertus Adit,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Krisis baru kini melanda Boeing, perusahaan penerbangan raksasa asal Amerika Serikat (AS), setelah dampak dari perang dagang antara AS dan China. Krisis ini dipicu oleh kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump.

Pada awalnya, Pemerintah AS mengenakan tarif impor baru sebesar 145 persen untuk sejumlah produk asal China, yang memicu respons serupa dari Beijing.

China mengenakan tarif balasan sebesar 125 persen, lebih dari dua kali lipat biaya pesawat dan komponen yang diproduksi di AS.

Baca juga: Nissan Pangkas Produksi Rogue yang Laris di AS Imbas Tarif Trump

Pada Selasa (15/4/2025), Trump menuduh China melanggar kesepakatan besar dengan Boeing.

Tuduhan ini muncul setelah laporan Bloomberg menyebutkan bahwa Beijing memerintahkan maskapai penerbangan China untuk menghentikan pengiriman jet Boeing.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa China meminta maskapai-maskapai untuk menghentikan pembelian suku cadang dan peralatan terkait pesawat dari Boeing.

Meski demikian, hingga Rabu (16/4/2025) Boeing memilih untuk tidak memberikan komentar terkait masalah ini, seperti dilansir dari kantor berita AFP.

Biaya meningkat dan penundaan pengiriman

Krisis perdagangan ini juga berdampak pada pengiriman pesawat. Bloomberg melaporkan bahwa Juneyao Airlines, salah satu maskapai penerbangan China, menunda pengiriman pesawat berbadan lebar Boeing akibat peningkatan biaya pesawat dan komponen lainnya.

Pada akhir Maret, Boeing mencatatkan 130 pesawat dalam buku pesanan dari pelanggan China, yang meliputi maskapai penerbangan dan perusahaan leasing.

Meski demikian, beberapa pelanggan memilih untuk tetap anonim, yang berarti jumlah pesanan sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.

Analis dari Bank of America (BofA) mencatat bahwa Boeing diperkirakan akan mengirimkan 29 pesawat ke perusahaan China yang teridentifikasi pada tahun ini.

BofA juga mengingatkan bahwa meskipun langkah ini diambil China, Pemerintah AS tidak bisa mengabaikan Boeing sebagai eksportir terbesar AS.

"Kami tidak terkejut dengan langkah China, tetapi kami melihat ini tidak berkelanjutan," ungkap BofA dalam laporannya.

Baca juga: Tanggapi Tarif Trump, Korea Selatan Tambah Dana untuk Industri Chip

Pesaing utama Boeing, Airbus, tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar China sebagai pemasok tunggal karena keterbatasan kapasitas produksinya.

Selain itu, Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC), yang tengah mengembangkan pesawat untuk bersaing dengan Boeing 737 dan Airbus A320, juga sangat bergantung pada komponen dari AS.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau