Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garis Kontrol India-Pakistan: Perbatasan Paling Berbahaya yang Memicu Ketegangan Berkepanjangan

Kompas.com - 16/05/2025, 12:57 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com – Garis Kontrol (Line of Control/LoC) menjadi perbatasan de facto yang memisahkan India dan Pakistan sekaligus simbol ketegangan berkepanjangan di wilayah Kashmir.

Ketegangan yang terus berulang mengancam perdamaian rapuh dan mempengaruhi kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

LoC membentang sepanjang sekitar 740 kilometer dari total perbatasan 3.323 kilometer antara kedua negara.

Baca juga: Sepatu Kets Merah-Biru Milik Capres Korsel Jadi Tren, Pilihan Warna Punya Makna Politik

 

Awalnya merupakan Garis Gencatan Senjata sejak 1949 pascaperang pertama India-Pakistan, LoC ditetapkan ulang lewat Perjanjian Simla 1972 sebagai batas wilayah yang memisahkan Kashmir.

Namun, perbatasan ini dikenal sebagai salah satu yang paling termiliterisasi di dunia, dengan ancaman konflik dan pelanggaran gencatan senjata yang selalu membayangi.

Ketegangan terbaru terjadi pasca serangan di Pahalgam yang menyebabkan sejumlah korban jiwa di kedua sisi perbatasan.

Setidaknya 16 orang tewas di pihak India, sementara Pakistan melaporkan sekitar 40 warga sipil meninggal dunia akibat insiden tersebut.

“Keluarga-keluarga di LoC menjadi sasaran keinginan India dan Pakistan dan menghadapi beban ketegangan yang memanas,” ungkap Anam Zakaria, penulis asal Pakistan yang kini berdomisili di Kanada, kepada BBC.

Zakaria menambahkan, “Setiap kali penembakan terjadi lagi, banyak yang terdorong ke bunker, ternak dan mata pencaharian hilang, infrastruktur rumah, rumah sakit, sekolah rusak. Kerentanan dan ketidakstabilan yang dialami berdampak buruk pada realitas kehidupan sehari-hari mereka.”

Pakar kebijakan luar negeri dari Universitas Jawaharlal Nehru (JNU), Delhi, Happymon Jacob, mengatakan, pelanggaran gencatan senjata di LoC kerap terjadi dalam berbagai skala.

Baca juga: Trump Akhiri Tur Teluk di UEA dengan Janji Investasi Rp 23.000 Triliun

Mulai dari penembakan jarak dekat hingga serangan yang melibatkan perampasan wilayah dan operasi bedah militer.

“Garis ini dipahat oleh India dan Pakistan, dimiliterisasi dan dipersenjatai, tanpa memperhitungkan warga Kashmir yang tinggal di sana,” tambah Jacob.

Ia juga menyoroti kurangnya perhatian akademis dan kebijakan terhadap penggunaan senjata kaliber tinggi seperti mortir dan artileri di wilayah ini, meski kedua negara sama-sama memiliki senjata nuklir.

Situasi ketegangan ini bukan hal unik di dunia. Profesor Sumantra Bose dari London School of Economics membandingkan LoC dengan 'Garis Hijau' di Timur Tengah, yakni garis gencatan senjata antara Israel dan Tepi Barat yang juga menyimpan dinamika serupa.

Surya Valliappan Krishna dari Carnegie India mengungkapkan eskalasi saat ini cukup signifikan karena muncul setelah empat tahun relatif damai sejak perjanjian gencatan senjata yang diperbarui pada Februari 2021.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau