SHENZHEN, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Shenzhen, China, ditangkap polisi setelah menahan pintu kereta cepat secara paksa, Jumat (18/4/2025) sore.
Perempuan bernama Wu itu berupaya menunda keberangkatan kereta demi menunggu tiga rekannya yang belum naik, meski sudah diperingatkan oleh staf kereta api.
Peristiwa terjadi di Stasiun Kereta Api Shenzhen Utara. Berdasarkan laporan CCTV News, Wu berdiri di depan pintu kereta untuk mencegah kereta berangkat. Dua petugas kereta api telah berkali-kali meminta agar dia berhenti, tetapi Wu tetap bersikeras dan mengabaikan peringatan tersebut.
Baca juga: Kabel Tembaga Dicuri, Kereta Cepat di Spanyol Terhenti
Seorang polisi kereta api menjelaskan, “Wu dan putrinya sudah naik kereta yang benar setelah pemeriksaan tiket, tetapi tiga rekannya salah menaiki kereta lain di peron berlawanan,” seperti dikutip dari Global Times, Sabtu (26/4/2025).
Ketika waktu keberangkatan semakin mendekat dan ketiga rekannya belum naik, Wu menghalangi pintu kereta secara fisik agar keberangkatan tertunda.
Baru setelah ketiga rekannya tiba, Wu menjauh dan membiarkan kereta berangkat.
Baca juga:
Polisi kereta api Shenzhen menemukan Wu keesokan harinya di Xiamen, Provinsi Fujian, China Timur. Wu kemudian dipanggil kembali ke Shenzhen untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.
Dalam pernyataan resmi otoritas keamanan publik kereta api Shenzhen yang dirilis pada 20 April, tindakan Wu dikategorikan sebagai pelanggaran hukum karena menghambat kelancaran operasi transportasi.
Wu dikenai penahanan administratif oleh pihak berwenang kereta api.
Baca juga: Kereta Cepat di Italia Berangkat 1 Jam Lebih Awal untuk Tiba Tepat Waktu
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini