Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Peran Teknologi Pengelolaan Aset Digital dalam Transformasi Digital bagi Industri

Kompas.com - 26/03/2021, 09:57 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Teknologi digital memiliki peran vital dalam mewujudkan transformasi ekonomi selama masa pandemi Covid-19.

Pemanfaatan teknologi digital mendukung sektor industri dalam mengambil keputusan cepat dan akurat berdasarkan data real-time. Tindakan tersebut pun dinilai dapat meningkatkan efisiensi kinerja industri melalui pengelolaan risiko bisnis dan operasional yang efektif.

Selain itu, industri juga membutuhkan strategi pengelolaan aset digital dalam hal transformasi ekonomi.

Pengelolaan aset digital menjadi penting karena berfungsi untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja operasional, melakukan tindakan preventif sebelum terjadi kegagalan operasional melalui kemampuan analisis prediktif, serta meningkatkan efisiensi biaya perbaikan atau penggantian aset akibat kerusakan secara tiba-tiba.

Baca juga: Schneider Electric Beberkan 4 Faktor Wujudkan Transformasi Digital yang Tangguh dan Berkelanjutan

Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Jasa Industri dari Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Bambang Riznanto mengatakan, masa pandemi menjadi titik balik bagi sektor industri.

“Industri harus berani mengambil langkah dalam pengadopsian teknologi digital untuk memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan operasional menghadapi berbagai kondisi,” jelas Bambang, Rabu (25/3/2021).

Berbicara pada acara media virtual bertajuk Optimalisasi Aset Digital untuk Percepatan Pemulihan Bisnis Pasca Pandemi yang diselenggarakan oleh Schneider Electric, Bambang memaparkan hal yang harus diingat pelaku industri, yakni teknologi yang telah atau akan diimplementasikan harus dikelola dan dirawat dengan baik agar biaya investasi yang telah dikeluarkan menghasilkan return of investment (ROI) yang maksimal untuk produktivitas serta profitabilitas perusahaan.

Adapun empat faktor strategi pengelolaan aset digital yang harus dipenuhi pelaku industri, yakni memastikan ketersediaan (availability) infrastruktur edge dalam kegiatan operasional secara real time dan transparan, serta memiliki sistem backup and recovery plan yang terintegrasi.

Selanjutnya, pelaku industri mesti memastikan adanya perlindungan sistem dan peralatan listrik yang baik untuk menjaga performa aset, serta memiliki sistem keamanan fisik dan edge yang mumpuni.

Country Digital Transformation Schneider Electric Indonesia Fadli Hamsani.DOK. SCHNEIDER ELECTRIC Country Digital Transformation Schneider Electric Indonesia Fadli Hamsani.

Country Digital Transformation Schneider Electric Indonesia Fadli Hamsani menambahkan, pihaknya pun telah bekerja sama dengan perusahaan pembuat software, AVEVA untuk menyediakan solusi asset strategy optimization yang membantu sektor industri dalam meningkatkan kinerja aset.

Perangkat lunak tersebut dapat mendukung strategi pengelolaan dan pemeliharaan aset digital yang disesuaikan dengan tujuan bisnis perusahaan.

“Solusi asset strategy optimization terbukti dapat menekan pengeluaran modal atau capital expenditure (capex) hingga 30 persen, mengurangi biaya pemeliharaan hingga 50 persen, mengurangi biaya suku cadang hingga 25 persen, serta meningkatkan kinerja aset hingga 15 persen,” kata Fadli dalam kesempatan yang sama.

Era edge computing

Selain sistem pengelolaan aset digital, pemanfaatan internet of things (IoT) juga dinilai penting pada sektor industri selama masa pandemi.

International Data Corporation (IDC) memprediksi, pengeluaran perusahaan untuk teknologi IoT secara global akan mencapai tingkat pertumbuhan dua digit pada 2021.

Hal tersebut berbanding lurus dengan banyaknya pelaku bisnis yang fokus dalam memetakan perjalanan transformasi digital menuju pemulihan ekonomi.

Halaman:


Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau