KOMPAS.com - Pemerintah memutuskan tarif listrik PLN untuk seluruh golongan pelanggan non-subsidi pada September 2025 tetap sama alias tidak mengalami kenaikan.
Artinya, biaya listrik yang dibayarkan pelanggan masih mengikuti ketentuan sebelumnya.
Penyesuaian tarif tenaga listrik dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan mempertimbangkan perubahan sejumlah indikator ekonomi makro. Parameter tersebut meliputi nilai tukar rupiah, Indonesian Crude Price (ICP), tingkat inflasi, serta Harga Batubara Acuan (HBA).
Dasar aturan penyesuaian tarif ini tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024.
Baca juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina 1 September 2025, Cek Daftar Lengkapnya
Mengacu data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penetapan tarif listrik pada September 2025 menggunakan realisasi parameter ekonomi makro periode Februari–April 2025. Secara hitungan, kondisi ini seharusnya memicu kenaikan tarif.
Namun, pemerintah memutuskan tarif listrik per kWh tidak berubah demi menjaga daya beli masyarakat sekaligus daya saing industri nasional.
"Untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional, dan meningkatkan daya beli masyarakat, serta daya saing industri, (tarif listrik) Triwulan III 2025 diputuskan tarif tetap, sepanjang tidak ditetapkan lain oleh pemerintah," ujar Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Baca juga: Mulai Rp 40.000, Ini Daftar Kereta Ekonomi New Generation 2025 dan Rutenya
Mengutip laman resmi PT PLN, berikut rincian tarif listrik per kWh September 2025 untuk pelanggan non-subsidi:
1. Rumah Tangga Non-subsidi
2. Bisnis dan Pemerintah
Baca juga: Daftar Kereta Stainless Steel New Generation 2025, Rute, dan Harga Tiketnya
Untuk pelanggan bersubsidi, tarif listrik per kWh juga tidak berubah, mencakup golongan rumah tangga kecil, pelaku UMKM, serta sektor sosial.
Rincian tarif listrik per kWh subsidi sebagai berikut:
Itulah informasi terbaru mengenai tarif listrik September 2025 untuk pelanggan subsidi maupun non-subsidi.
Baca juga: 16 Kereta Ekonomi New Generation per Agustus 2025, Ini Rute Lengkapnya
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini