Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Lampung Bongkar Makam Mahasiswa Unila yang Meninggal Usai Diksar, Cari Bukti Kekerasan

Kompas.com - 30/06/2025, 19:28 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Pratama Wijaya Kusuma, yang meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) organisasi mahasiswa pencinta lingkungan.

Langkah ini dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian Pratama yang sempat mengikuti kegiatan Diksar Mahapel di kawasan Gunung Betung, Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada 14–17 November 2024.

Baca juga: Unila Bekukan Mahepel, Alumni Dilarang Aktif Usai Kasus Diksar

Ia dilaporkan meninggal dunia pada 28 April 2025.

Diduga Pratama meninggal karena kekerasan fisik saat mengikuti diksar.

Baca juga: Investigasi Unila: Kelalaian Dekanat dalam Kasus Kekerasan Diksar Mahepel

"Dalam proses ekshumasi ini kami pastikan seluruh bagian tubuh akan diperiksa guna mengetahui penyebab pasti dari kematian Pratama Wijaya Kusuma," kata Kasubdit III Jatanras Polda Lampung, Kompol Zaldy Kurniawan, di Bandarlampung, Senin (30/6/2025), dikutip dari Antara.

Baca juga: Mahasiswa FEB Unila Pratama Wijaya Meninggal, Diduga Disiksa Senior Saat Diksar

Proses ekshumasi berlangsung sejak pukul 09.00 WIB, dan bekerja sama dengan dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Lampung.

Zaldy menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan forensik akan disampaikan langsung oleh dokter forensik usai seluruh proses ekshumasi selesai.

Dalam kegiatan ekshumasi ini, Polda Lampung turut melibatkan berbagai pihak, seperti observer forensik dari Unila, perwakilan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta mahasiswa.

Keluarga Pratama juga diundang untuk menyaksikan langsung proses pembongkaran makam.

Selain itu, penyidik juga akan memanggil saksi tambahan usai hasil ekshumasi keluar.

Sejauh ini, sudah ada 18 orang saksi yang diperiksa dalam kasus dugaan kekerasan fisik selama diksar tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau