Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Gadungan di Lampung Gunakan Surat KPK untuk Peras ASN

Kompas.com - 27/10/2025, 19:32 WIB
Tri Purna Jaya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah mengungkap modus oknum wartawan yang memeras aparatur sipil negara (ASN) dengan menggunakan surat berlogo KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidus) Kejari Lampung Tengah, Median Suwardi, mengatakan surat tersebut digunakan pelaku untuk menakut-nakuti korban agar membayar biaya kerja sama media fiktif menggunakan uang negara.

“Surat itu diklaim sebagai surat tugas resmi agar pelaku dapat meminta data dan dokumen dari instansi pemerintah,” kata Suwardi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Pemerasan Kejam dan Terstruktur di Lampung Tengah, ASN Dijebak Oknum Wartawan Pakai Narkoba

Namun, hasil verifikasi penyidik memastikan bahwa surat itu bukan surat tugas resmi KPK, melainkan surat survei umum dari tahun 2021 yang tidak berkaitan dengan penyelidikan apa pun.

“Kami pastikan pelaku tidak memiliki hubungan apa pun dengan KPK. Surat itu hanya digunakan untuk memperkuat kesan seolah dia utusan lembaga hukum,” ujarnya.

Media fiktif

Median menambahkan, media yang digunakan pelaku tidak pernah beredar di masyarakat. Koran tersebut hanya dicetak terbatas untuk keperluan penagihan kepada instansi pemerintah, bahkan dalam beberapa kasus tidak diberikan sama sekali meski pembayaran sudah dilakukan.

“Dari keterangan yang kami terima, koran itu hanya dicetak untuk menagih ke instansi. Kadang uang sudah dibayar, tapi korannya tidak ada. Saat dipertanyakan, pelaku marah-marah, mengancam, bahkan mengirim voice note bernada kasar,” kata Suwardi.

Kasi Intelijen Kejari Lampung Tengah, Alfa Dera, menyebut tindakan pelaku mencoreng martabat dunia jurnalistik dan merusak kepercayaan publik terhadap media.

“Ini kelakuan preman yang mengatasnamakan media. Di Lampung Tengah banyak wartawan profesional yang tetap bekerja dengan etika dan integritas di tengah keterbatasan,” ujar Alfa.

Sebelumnya, Kejari Lampung Tengah menerima laporan dugaan pemerasan bermodus advertorial dan langganan publikasi yang menimpa seorang ASN di kabupaten tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Daftar Nama 15 Korban Tragedi Longsor dan Banjir di Distrik Dal Nduga
Daftar Nama 15 Korban Tragedi Longsor dan Banjir di Distrik Dal Nduga
Regional
Status Gunung Ile Lewotolok Diturunkan dari Level Siaga ke Waspada
Status Gunung Ile Lewotolok Diturunkan dari Level Siaga ke Waspada
Regional
Canda Mualem Kirim Salam ke Gubernur Malut Sherly Tjoanda, Sang Istri Salmawati Tepuk Tangan
Canda Mualem Kirim Salam ke Gubernur Malut Sherly Tjoanda, Sang Istri Salmawati Tepuk Tangan
Regional
Sindikat Curanmor Jambi Beraksi di Tiga Kecamatan, Gondol 25 Motor
Sindikat Curanmor Jambi Beraksi di Tiga Kecamatan, Gondol 25 Motor
Regional
Oknum Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Perkosa Dosen di Jambi Ditangkap, Terungkap Masalah Asmara
Oknum Polisi Propam Tebo Diduga Bunuh dan Perkosa Dosen di Jambi Ditangkap, Terungkap Masalah Asmara
Regional
Zulhas Ajak Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian: Bantuan Pangan Sehari Perlu 82,9 juta Porsi
Zulhas Ajak Pemanfaatan Lahan untuk Pertanian: Bantuan Pangan Sehari Perlu 82,9 juta Porsi
Regional
Kronologi Kematian Randika yang Disebut Akibat Kelaparan, Ini Faktanya
Kronologi Kematian Randika yang Disebut Akibat Kelaparan, Ini Faktanya
Regional
Tragedi Longsor dan Banjir di Nduga, 15 Orang Hilang
Tragedi Longsor dan Banjir di Nduga, 15 Orang Hilang
Regional
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Astrid Widayani: Turnamen MLSC Nafas Baru Kota Solo Menuju Hidup Sehat
Regional
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Jokowi Melayat PB XIII di Keraton Solo, Sampaikan Duka dan Doa untuk Sang Raja
Regional
 Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat 'Bisikan'
Anggota DPRD Kampar Disiram Air Cabai, Pelaku Dapat "Bisikan"
Regional
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Tangani Kesehatan Warga Terdampak Banjir, Wali Kota Agustina Kerahkan Nakes Tambahan
Regional
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Menteri Komdigi Minta Penerima BLT Tak Gunakan Uang Bantuan untuk Judi Online
Regional
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Mangkunegoro X Melayat PB XIII, Kenang Sosok Pemimpin Tangguh dan Bijaksana
Regional
Viral ASN Bidan di Deli Serdang Mengaku Dipungli Saat Ujian Naik Pangkat, Bobby: Ini Jadi Perhatian Presiden
Viral ASN Bidan di Deli Serdang Mengaku Dipungli Saat Ujian Naik Pangkat, Bobby: Ini Jadi Perhatian Presiden
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau