SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi masih mencari sosok untuk mengisi posisi direktur utama (Dirut) Kebun Binatang Surabaya (KBS). Dia membutuhkan orang yang bisa berinovasi dan menambah satwa.
Eri mengatakan, proses seleksi untuk mengisi jabatan Dirut KBS sekarang sudah berjalan. Akan tetapi, dia masih membuka pintu jika ada seseorang yang berniat untuk mendaftarkan diri.
"Dirut itu harus bisa berpikir, tahun pertama harus apa perubahannya? Pendapatannya harus menjadi berapa? Tahun kedua harus seperti apa?" kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (11/8/2025).
Baca juga: Toko di Surabaya Didatangi Emak-emak, Diduga Pungli Modus Minta Sumbangan Agustus-an
Selain itu, kata Eri, Dirut KBS harus mampu menjaga maupun menambah keragaman jenis satwa yang dipelihara.
"Tidak hanya dari pendapatan, tapi menjaga satwa bisa beragam dan sehat. Terus berinovasi, bisa bergerak bersama, biasanya kan kebun binatang kekurangan duit buat pakannya," jelasnya.
Baca juga: Eri Cahyadi Janji Bakal Bantu Keluarga Pasien Obesitas yang Dievakuasi dari Kos di Surabaya
Eri juga menyadari, mendaftarkan diri untuk menjadi dirut KBS merupakan keputusan yang cukup berat. Sebab, perusahaan daerah tersebut sudah memiliki pencapaian meski tanpa pemimpin.
"PAD-nya (Pendapatan Asli Daerah) tambah loh ini tanpa dirut. Kalau dirut kalah ambek (sama) direksi-direksi ini direktur-direktur biasa, ya enggak usah jadi direktur utama," ucapnya.
"Makanya dirut itu berat memang kalau buat saya, karena direktur-direktur yang ada di KBS hari ini itu tanpa direktur utama pendapatannya naik, terus pertukaran satwanya juga luar biasa," tambahnya.
Oleh karena itu, Eri mengaku masih membutuhkan lebih banyak pilihan lagi untuk mengisi dirut KBS. Sebab, pihaknya harus memilih seseorang yang memang layak mengelola.
"Beberapa kali itu buka yang mendaftar sedikit, mungkin takut. Saya tidak ingin yang biasa-biasa saja, kalau yang seperti biasa-biasa ya ojo melbu (jangan masuk) Surabaya," tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini