KOMPAS.com - Selain menjelajahi alam seperti Kawah Ijen dan Taman Nasional Baluran, wisata kuliner di Banyuwangi adalah agenda yang patut dicoba.
Uniknya, beberapa makanan khas Banyuwangi merupakan perpaduan dari dua makanan yang sudah kita kenal. Rasa perpaduan dua kuliner tersebut cocok di lidah.
Selain itu, kuliner khas Banyuwangi tersebut juga jarang ditemukan di daerah lain.
Kalau kamu berencana mengunjungi Banyuwangi, sempatkan untuk mencicipi makanan berikut ini.
Baca juga: 15 Makanan Khas Banyuwangi, Banyak yang Unik, Salah Satunya Botok Tawon
Sesuai namanya, kuliner di Banyuwangi ini merupakan perpaduan antara soto dengan rujak. Rujak yang dimaksud di sini adalah potongan sayuran yang disiram dengan saus kacang.
Rujak kemudian disiram dengan kuah soto, serta potongan daging serta babat. Saus kacang yang agak manis ini cocok dengan kuah soto yang segar.
Perpaduan antara pecel sayuran dengan rawon daging sapi yang gurih ini wajib kamu coba saat berwisata kuliner di Banyuwangi.
Bumbu pecel dengan aroma kencur ini menjadi pelengkap yang cocok dengan kuah gurih rawon. Sajian ini pun semakin enak dinikmati dengan rempeyek yang renyah.
Baca juga: Resep Peyek Kacang Hijau Tanpa Santan, Tetap Renyah dan Tidak Keras
Dalam bahasa setempat, tempong berarti “tampar”. Nama ini menggambarkan rasa pedas sambal tempong yang disajikan bersama nasi panas dan aneka lauknya.
Sambal tempong terbuat dari cabai, tomat, bawang putih, dan terasi bakar. Lauknya sederhana seperti ikan asin, tahu, tempe, atau ayam goreng.
Rasa pedas sambal tempong membuat sajian khas Banyuwangi ini istimewa.
Baca juga: 7 Tempat Kuliner Malam di Banyuwangi, Ada Sego Tempong Mbok Wah
Sego cawuk atau sego janganan merupakan kuliner Banyuwangi yang biasanya disantap saat sarapan.
Ciri khas nasi cawuk adalah taburan gecok atau kelapa parut dan pipilan jagung bakar yang dicampur dengan bumbu pedas.
Sego cawuk biasa dinikmati dengan pindang telur atau pepes ikan laut dan sambal serai dengan daun semanggi.