KOMPAS.com - Omnivour, bisnis sajian sehat di Jakarta, menawarkan beragam pilihan menu sehat dan nikmat, sehingga tidak membosankan untuk makan harian.
Bahan olahannya tidak terbatas pada buah dan sayur. Omnivour juga menyediakan pilihan serat pengganti nasi hingga aneka daging.
Kompas.com berkesempatan mencoba beberapa menu unggulan dari Omnivour. Seperti apa rasanya?
Pertama, ada menu Shirataki Mie Ayam. Mi shirataki disajikan persis seperti mi ayam. Ada ayam suwir, selada, wonton, kuah, saus, dan kerupuk pangsit.
Porsinya tidak terlalu besar. Jika dibandingkan dengan porsi mi ayam normal, menu ini tidak sampai satu porsinya.
Namun, menurut saya, menyantap seporsi Shirataki Mie Ayam sudah cukup mengeyangkan, apalagi bila ditambah wonton yang dijual Rp 4.500 per buahnya.
Kulit wonton terasa lembut, sementara isian berupa campuran ayam dan tepung singkong, terasa gurih dan sedikit manis di mulut.
Cita rasa serupa juga saya dapatkan saat menyantap kuah mi ayamnya. Gurih paling mendominasi.
Padahal, Omnivour tidak menggunakan MSG sama sekali. Sebagai gantinya, mereka menggnakan ebi yang dihaluskan dan kaldu jamur.
Selanjutnya, saya mencoba Mipan Mushroom alias mi papan dengan potongan jamur.
Mi ini terbuat dari fetucini yang dimasak dengan rempah dan daun basil kering. Tidak lupa potongan jamurnya.
Rempahnya tidak begitu mendominasi lidah, lebih terasa gurih dari pengganti MSG yang dipakai oleh Omnivour.
Kematangan mi atau pastanya lumayan pas. Begitu juga jamurnya yang terasa lembut, tetapi tidak kelembekan.
Baca juga:
Menu katering harian Omnivour juga saya coba. Makanan katering sehat ini berisi nasi dan lauk pauk yang berubah setiap hari.