Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Bedah AS Minta Platform Media Sosial Diberi Peringatan seperti Bungkus Rokok

Kompas.com - 18/06/2024, 11:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ahli bedah umum Amerika Serikat, Dr Vivek Murthy, telah meminta Kongres AS untuk mewajibkan platform media sosial mencantumkan label peringatan mengenai dampaknya terhadap kesehatan mental generasi muda.

Ini mirip dengan label peringatan pada bungkus rokok. 

Dalam opini yang diterbitkan pada Senin (17/6/2024) di The New York Times, Dr Murthy menekankan bahwa media sosial berkontribusi terhadap krisis kesehatan mental di kalangan anak muda.

Baca juga: Pemerintah AS Menangkan Perkara Label Peringatan Grafis untuk Rokok

“Sudah waktunya untuk mewajibkan label peringatan dokter bedah umum di platform media sosial, yang menyatakan bahwa media sosial dikaitkan dengan bahaya kesehatan mental yang signifikan bagi remaja. Label peringatan dari dokter bedah umum, yang memerlukan tindakan kongres, akan selalu mengingatkan orang tua dan remaja bahwa media sosial belum terbukti aman,” kata Murthy. 

“Bukti dari penelitian tembakau menunjukkan bahwa label peringatan dapat meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku," tambahnya, seperti dilansir Reuters.

Murthy mengakui bahwa label peringatan saja tidak cukup untuk membuat media sosial aman bagi generasi muda. Namun, ia percaya ini merupakan langkah awal yang penting. 

Data dari Pusat Penelitian Pew menunjukkan bahwa 95 persen remaja berusia 13 hingga 17 tahun menggunakan media sosial, dan lebih dari sepertiganya menggunakan platform ini hampir terus-menerus.

Josh Golin, direktur eksekutif Fairplay, sebuah organisasi yang berfokus pada penghentian pemasaran pada anak-anak, mendukung inisiatif ini. 

“Media sosial saat ini seperti tembakau beberapa dekade yang lalu: Ini adalah produk yang model bisnisnya bergantung pada anak-anak yang kecanduan. Dan seperti halnya rokok, label peringatan dari dokter bedah umum merupakan langkah penting menuju mitigasi ancaman terhadap anak-anak,” katanya.

Meski demikian, langkah untuk menerapkan label peringatan ini memerlukan tindakan kongres, yang mungkin memakan waktu meskipun ada dukungan bipartisan mengenai keselamatan anak di dunia maya. 

Baca juga: Selandia Baru Larang Penjualan Rokok Elektrik Sekali Pakai

Terakhir kali undang-undang federal yang bertujuan melindungi anak-anak di dunia maya disahkan pada tahun 1998, enam tahun sebelum Facebook didirikan.

Dr Jenny Radesky, dokter anak perilaku perkembangan di Universitas Michigan, menekankan pentingnya upaya ini diintegrasikan dengan langkah-langkah lain yang telah dilakukan Kongres untuk meningkatkan keamanan, desain, dan privasi produk media sosial. 

Baca juga: Ujung Perselisihan Raksasa Tembakau Philip Morris dan BAT Terkait Paten Rokok Alternatif

“Kedua hal tersebut harus berjalan seiring, karena ada banyak hal yang dapat dilakukan Kongres untuk mengikuti langkah Inggris dan Uni Eropa dalam mengesahkan undang-undang yang mempertimbangkan apa yang dibutuhkan anak-anak ketika mereka berinteraksi dengan produk digital,” katanya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau