NEW DELHI, KOMPAS.com - Otoritas penerbangan menginstruksikan maskapai Air India untuk memeriksa saklar bahan bakar pada beberapa model pesawat Boeing.
Melansir AFP pada Selasa (15/7/2025), langkah ini diambil setelah terjadi kecelakaan pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India pada 12 Juni lalu yang menewaskan 260 orang.
Menurut laporan awal dari Badan Penyelidikan Kecelakaan Pesawat India, sesaat setelah lepas landas, saklar bahan bakar berpindah dari posisi run ke cutoff.
Baca juga: Penyelidikan Jatuhnya Air India Beralih ke Pilot, Ada Riwayat Kesehatan Mental
Dalam laporan itu, salah satu pilot terdengar menanyakan pada rekannya, “Kenapa kamu mematikan bahan bakar?” yang kemudian dijawab, “Aku tidak melakukannya.”
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) mengeluarkan perintah resmi pada Senin (15/7/2025) untuk memeriksa fitur penguncian saklar bahan bakar di beberapa model Boeing, termasuk 787 dan 737.
Perintah inspeksi ini mengacu pada Buletin Informasi Keselamatan Penerbangan Khusus (SAIB) dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada 2018, yang merekomendasikan pemeriksaan untuk memastikan saklar tidak dapat dipindahkan secara tidak sengaja.
“DGCA telah mengetahui bahwa beberapa operator, baik internasional maupun domestik, telah memulai inspeksi pada armada pesawat mereka sesuai dengan SAIB,” tulis pernyataan resmi DGCA.
Semua inspeksi diwajibkan selesai paling lambat 21 Juli.
Baca juga: CEO Air India: Hasil Awal Investigasi Kecelakaan Justru Timbulkan Pertanyaan Baru
Kecelakaan pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner itu terjadi saat terbang dari Ahmedabad, India Barat, menuju London.
Sebanyak 241 dari 242 penumpang dan awak tewas, termasuk 19 korban jiwa di darat.
CEO Air India, Campbell Wilson, dalam surat kepada karyawan pada Senin (14/7/2025), menegaskan bahwa penyelidikan kecelakaan pesawat Air India masih berlangsung.
“Tidak bijaksana untuk menarik kesimpulan prematur,” ujar Wilson.
Pascakecelakaan Air India terjadi, Korea Selatan juga mengumumkan akan memerintahkan maskapai penerbangannya memeriksa saklar bahan bakar pesawat Boeing.
“Kementerian sedang mempersiapkan perintah kepada semua maskapai Korea Selatan yang mengoperasikan pesawat Boeing untuk memeriksa saklar bahan bakar sesuai arahan FAA 2018,” ujar juru bicara Kementerian Perhubungan dan Transportasi Korea Selatan.
Baca juga: Menguak 32 Detik Terakhir Air India 171 Sebelum Jatuh
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini