Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Pertemuan Trump-Putin | Jepang Tak Mau Selamanya Minta Maaf

Kompas.com - 18/08/2025, 05:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Berita mengenai pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi topik yang mendapat sorotan cukup banyak di kanal Global.

Sementara itu, keputusan Jepang untuk tidak mau selamanya minta maaf menjadi berita yang paling banyak dibaca.

Berikut kami rangkuman berita internasional terpopuler selama sepekan terakhir dari Kompas.com edisi Senin (11/8/2025) hingga Minggu (17/8/2025).

1. Rangkuman KTT Trump-Putin, 3 Jam Diskusi Gagal Akhiri 3 Tahun Perang

Pertemuan Trump dan Putin di Alaska, Jumat (15/8/2025), tidak menghasilkan terobosan berarti terkait perang di Ukraina.

Selama tiga jam pertemuan tertutup dengan para ajudannya, kedua pemimpin berdiskusi mengenai perang yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Namun, diskusi di Pangkalan Udara Gabungan Elmendorf-Richardson, Anchorage, itu berakhir tanpa pengumuman gencatan senjata maupun peta jalan menuju perdamaian.

Anda bisa membaca artikel ini selengkapnya di sini.

Baca juga: Rangkuman KTT Trump-Putin, 3 Jam Diskusi Gagal Akhiri 3 Tahun Perang

2. 80 Tahun Usai Perang Dunia II, Jepang Tak Mau Selamanya Minta Maaf

Tepat pada peringatan 80 tahun akhir Perang Dunia II hari Jumat, pemerintah  Jepang menolak mengeluarkan pernyataan resmi. 

Pada 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito mengumumkan kekalahan Jepang melalui siaran radio, setelah AS menjatuhkan dua bom atom pada 6 di Hiroshima dan 9 Agustus 1945 di Nagasaki. 

Dalam peringatan Jumat, Perdana Menteri Shigeru Ishiba membisu dan sebabnya dianggap telah memunggungi tradisi yang dimulai sejak 1995, di mana setiap satu dekade pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan resmi.

Apa alasan Jepang tak mau selamanya minta maaf? Simak selengkapnya di sini.

Baca juga: 80 Tahun Usai Perang Dunia II, Jepang Tak Mau Selamanya Minta Maaf

3. Kenapa Rusia Jual Alaska ke AS?

Negara bagian AS, Alaska, akan menjadi tuan rumah pertemuan antara Putin dan Trump pada Jumat (15/8/2025). 

Di balik momen diplomatik ini, Alaska menyimpan sejarah panjang yang menghubungkan Moskwa dan Washington.

Mulai dari kejayaan Kekaisaran Tsar hingga keputusan menjual wilayah ini pada 1867, langkah yang hingga kini masih memicu perdebatan di Rusia.

Lantas, apa alasan Rusia menjual Alaska ke AS dulu? Baca di sini.

Baca juga: Kenapa Rusia Jual Alaska ke AS?

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau