KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan kesiapan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif listrik yang akan segera beroperasi di Subang.
Dalam pertemuan dengan pengelola kawasan industri, ia mengungkapkan bahwa pabrik mobil listrik BYD membutuhkan sebanyak 18.000 tenaga kerja, termasuk tenaga terampil di bidang teknik dan elektronik.
Industri mobil listrik di Subang merupakan investasi besar yang membuka peluang kerja bagi masyarakat Jawa Barat.
Menurut Dedi Mulyadi, kebutuhan tenaga kerja ini tidak hanya mencakup pekerja biasa, tetapi juga tenaga ahli di bidang teknik dan elektronik.
"Kita baru saja rapat dengan pengelola kawasan industri. Pabrik BYD, pabrik mobil listrik, butuh 18.000 pekerja. Ini mencakup tenaga engineer dan elektronik. Tahun ini, kami siapkan," ujar Dedi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (20/1/2025).
Baca juga: Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Warga Jabar Ramai-ramai ke Samsat
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menyiapkan calon tenaga kerja, baik yang sudah memiliki keterampilan maupun yang masih perlu pelatihan lebih lanjut. Untuk itu, koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan guna memastikan kesiapan sumber daya manusia di Subang dan sekitarnya.
Pemprov Jabar mengambil langkah strategis dengan melibatkan berbagai pihak dalam mempersiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Menurut Dedi, Bupati Subang diberikan instruksi khusus agar menyiapkan tenaga kerja yang memiliki disiplin tinggi.
"Pak Bupati siapkan tenaga kerja, didik secara militer. Jangan kolokan. Tenaga kerja Subang itu pemberani, jangankan di Subang, di Arab dan Jepang juga bagus," tegasnya.
Langkah ini diambil untuk memastikan tenaga kerja yang tersedia benar-benar siap menghadapi persaingan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pemerintah juga akan mengadakan pelatihan intensif agar tenaga kerja yang belum memiliki keterampilan yang sesuai dapat memenuhi standar industri.
Baca juga: Potong Anggaran Dinas untuk Becak, Delman dan Angkot, Dedi Mulyadi: Biasanya Buat Jalan-jalan
Selain menyiapkan tenaga kerja, pemerintah juga berfokus pada pembangunan infrastruktur pendukung.
Dalam rapat yang berlangsung selama 20 menit di Subang, berbagai aspek seperti kelistrikan, jaringan jalan, serta akses tol turut dibahas.
Dedi menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan kebutuhan aksesibilitas pabrik.
"Listrik, jaringan jalan, akses tol, pintu tol, kita akan bicara dengan Menteri PU. Pokoknya, Jabar istimewa," katanya.
Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang memadai, diharapkan industri mobil listrik di Subang dapat berkembang dengan optimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jawa Barat.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Mobil Listrik BYD Butuh 18.000 Pekerja, Dedi Mulyadi: Kami Siapkan".
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang