Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi Siap Penuhi 18.000 Pekerja Pabrik Mobil Listrik BYD di Subang

Kompas.com - 20/03/2025, 17:29 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan kesiapan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan industri otomotif listrik yang akan segera beroperasi di Subang.

Dalam pertemuan dengan pengelola kawasan industri, ia mengungkapkan bahwa pabrik mobil listrik BYD membutuhkan sebanyak 18.000 tenaga kerja, termasuk tenaga terampil di bidang teknik dan elektronik.

Industri mobil listrik di Subang merupakan investasi besar yang membuka peluang kerja bagi masyarakat Jawa Barat.

Menurut Dedi Mulyadi, kebutuhan tenaga kerja ini tidak hanya mencakup pekerja biasa, tetapi juga tenaga ahli di bidang teknik dan elektronik.

"Kita baru saja rapat dengan pengelola kawasan industri. Pabrik BYD, pabrik mobil listrik, butuh 18.000 pekerja. Ini mencakup tenaga engineer dan elektronik. Tahun ini, kami siapkan," ujar Dedi dalam video yang diunggah di media sosial dan dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (20/1/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Warga Jabar Ramai-ramai ke Samsat

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menyiapkan calon tenaga kerja, baik yang sudah memiliki keterampilan maupun yang masih perlu pelatihan lebih lanjut. Untuk itu, koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan guna memastikan kesiapan sumber daya manusia di Subang dan sekitarnya.

Bagaimana Strategi Pemprov Jabar dalam Menyiapkan Tenaga Kerja?

Pemprov Jabar mengambil langkah strategis dengan melibatkan berbagai pihak dalam mempersiapkan tenaga kerja yang dibutuhkan.

Menurut Dedi, Bupati Subang diberikan instruksi khusus agar menyiapkan tenaga kerja yang memiliki disiplin tinggi.

"Pak Bupati siapkan tenaga kerja, didik secara militer. Jangan kolokan. Tenaga kerja Subang itu pemberani, jangankan di Subang, di Arab dan Jepang juga bagus," tegasnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan tenaga kerja yang tersedia benar-benar siap menghadapi persaingan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pemerintah juga akan mengadakan pelatihan intensif agar tenaga kerja yang belum memiliki keterampilan yang sesuai dapat memenuhi standar industri.

Baca juga: Potong Anggaran Dinas untuk Becak, Delman dan Angkot, Dedi Mulyadi: Biasanya Buat Jalan-jalan

Apa yang Dilakukan Pemerintah untuk Mendukung Industri Mobil Listrik?

Selain menyiapkan tenaga kerja, pemerintah juga berfokus pada pembangunan infrastruktur pendukung.

Dalam rapat yang berlangsung selama 20 menit di Subang, berbagai aspek seperti kelistrikan, jaringan jalan, serta akses tol turut dibahas.

Dedi menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyelesaikan kebutuhan aksesibilitas pabrik.

"Listrik, jaringan jalan, akses tol, pintu tol, kita akan bicara dengan Menteri PU. Pokoknya, Jabar istimewa," katanya.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang memadai, diharapkan industri mobil listrik di Subang dapat berkembang dengan optimal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Jawa Barat.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pabrik Mobil Listrik BYD Butuh 18.000 Pekerja, Dedi Mulyadi: Kami Siapkan".

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
5 Fakta Penemuan Dua Kerangka Manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
Jawa Barat
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Diperkirakan Terjadi November 2025–Februari 2026
Jawa Timur
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jenazah Pakubuwono XIII Disemayamkan di Sasana Parasdya, Warga Diperkenankan Datang Bertakziah
Jawa Tengah
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Mangkat, Siapa Calon Penggantinya?
Jawa Tengah
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Kalender 2026 Lengkap: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Tahun Depan
Jawa Barat
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
BKN Ingatkan ASN: Tidak Masuk Kerja Bisa Berujung Pemecatan
Sulawesi Selatan
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau