Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Bung Karno Dimakamkan di Blitar? Megawati Ungkap Peran Soeharto di Baliknya

Kompas.com - 01/11/2025, 19:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengungkap alasan di balik keputusan pemakaman Presiden pertama RI Soekarno di Blitar, Jawa Timur.

Ia menegaskan bahwa pemakaman sang ayah bukan berdasarkan keinginan keluarga, melainkan keputusan Presiden Soeharto pada masa pemerintahan Orde Baru.

Dalam seminar internasional peringatan 70 tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Blitar, Sabtu (1/11/2025), Megawati mengenang masa sulit setelah wafatnya Bung Karno pada tahun 1970.

Baca juga: Punya 9 Istri, Siapa yang Temani Soekarno hingga Akhir Hayat?

Menurutnya, keluarga sempat meminta agar Soekarno dimakamkan secara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan (TMP), tetapi permintaan itu ditolak oleh pemerintah Orde Baru.

“Hanya untuk dimakamkan saja susahnya bukan main. Makanya kenapa beliau tidak seperti biasanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, tapi beliau dimakamkan di sini,” ujar Megawati di hadapan akademisi dan delegasi dari 30 negara.

Bung Karno Wafat sebagai Tahanan Rumah

Setelah lengser dari jabatan presiden pada 1966, Soekarno hidup dalam pengawasan ketat di bawah pemerintahan Soeharto.

Ia ditempatkan sebagai tahanan rumah dan dibatasi ruang geraknya hingga akhir hayat.

Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dalam kondisi yang memprihatinkan.

Sebelum meninggal, ia pernah berwasiat agar dimakamkan di bawah pohon rindang, dekat sungai berair jernih, di tempat yang tenang dan sederhana.

Wasiat itu diungkapkan dalam buku “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” karya Cindy Adams.

Dalam buku tersebut, Bung Karno menyebut dirinya tidak ingin dikubur dengan kemewahan, melainkan di alam terbuka yang menggambarkan kesederhanaan dan kecintaannya pada rakyat.

Ia bahkan menginginkan tempat peristirahatan di daerah pegunungan Priangan, tempat ia pernah bertemu dengan petani bernama Marhaen.

Namun, ketika Bung Karno wafat, wasiat itu tidak diindahkan oleh Soeharto.

Pemerintah justru menetapkan bahwa pemakaman Soekarno akan dilakukan di Blitar.

Keputusan Soeharto dan Penolakan atas TMP

Presiden Soeharto kala itu memerintahkan agar Bung Karno dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, bukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Halaman:


Terkini Lainnya
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Masalah Pribadi Disebut Jadi Pemicu Onad Terjerat Kasus Narkoba
Jawa Tengah
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Apa Alasan Prabowo Tambah Armada Pesawat Airbus A400M untuk TNI AU?
Sulawesi Selatan
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Temui Prabowo di Istana, Bahas Solusi Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Barat
 Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Mata Murid SD di Palembang Lebam, Orangtua Curiga Dipukul Guru Pakai Cincin
Sumatera Selatan
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Daftar Lengkapnya
Jawa Barat
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Menkeu Purbaya Sebut Pinjaman Pemerintah Pusat untuk Daerah Diberikan dengan Bunga 0,5 Persen
Sulawesi Selatan
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Pemakaman Pakubuwono XIII Tidak Dilakukan pada Selasa Kliwon, Pegiat Budaya Ungkap Alasannya
Jawa Tengah
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Apakah NIK KTP Anda Dipakai untuk Pinjol Ilegal? Begini Cara Mengeceknya!
Jawa Timur
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
ASN Bolos Kerja Bisa Dipecat, Hak Tunjangan dan Pensiun Dicabut
Lampung
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
AHY Menunggu Arahan Presiden untuk Penyelesaian Utang Kereta Cepat Whoosh
Jawa Timur
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Pemutihan Iuran BPJS Kesehatan 2025: Syarat Peserta dan Cara Cek Tunggakan
Kalimantan Barat
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Bukan Sekadar Indah, Ini Fakta Unik Pantai Kelingking Nusa Penida yang Mirip T-Rex
Jawa Timur
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Cara Cek NIK Terdaftar Pinjol atau Judol, Cuma Lewat Hp
Kalimantan Barat
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Syarat Pemutihan BPJS Kesehatan 2025, Ini Peserta yang Bisa Mengajukan
Banten
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Profil Gusti Purbaya: Kandidat Utama Pengganti Takhta Pakubuwono XIII
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau