Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AD Turun Tangan, Stabilkan Pasokan Bahan Pangan untuk Program MBG

Kompas.com - 01/11/2025, 17:15 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) menyiapkan ribuan hektare lahan untuk memperkuat pasokan bahan pangan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai daerah.

Hal itu dilakukan TNI AD untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Saya sudah memerintahkan para prajurit untuk menanam bahan pangan, sayuran dan buah-buahan di lahan-lahan milik TNI AD untuk menyukseskan program MBG," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam keterangan resmi, seperti dikutip Antara, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Dugaan Keracunan MBG di Gunungkidul Hampir 700 Orang, Ini yang Disoroti Sultan HB X…

Maruli menjelaskan, TNI AD melakukan langkah ini untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan seiring meningkatnya permintaan daging, telur ayam, sayuran, dan buah-buahan akibat bertambahnya jumlah SPPG yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Sejumlah lahan TNI AD sudah mulai ditanami sejak beberapa bulan terakhir, antara lain:

  • 206 hektare di Gunung Hejo, Purwakarta;
  • 300 hektare di Takokak, Cianjur;
  • 100 hektare di Baturaja, Lampung;
  • 50 hektare di Pengalengan, Kabupaten Bandung;
  • 600 hektare di Ciemas, Sukabumi; serta
  • 60 hektare di Cibenda, Sukabumi.

"Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola lahan pertanian itu," ujar Maruli.

Tak hanya menanam sayuran dan buah-buahan, KSAD juga memerintahkan prajurit untuk beternak ayam, khususnya ayam petelur, karena penanganannya lebih mudah dan panennya lebih cepat dibandingkan ayam pedaging.

Baca juga: Usai Insiden Keracunan Massal, Dindikpora DIY Wajibkan Label Kedaluwarsa Makanan MBG

"Saya juga sudah memerintahkan kepada Kodim-Kodim untuk beternak ayam," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang, mengapresiasi langkah TNI AD yang turut memperkuat rantai pasokan bahan pangan untuk mendukung program MBG.

"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif TNI-AD dalam memperkuat pasokan bahan pangan untuk mendukung program MBG," ujar Nanik.

Menurutnya, bertambahnya jumlah SPPG atau dapur MBG akan meningkatkan kebutuhan bahan pangan, sehingga pasokan yang mencukupi sangat penting agar harga tetap stabil.

Nanik menyarankan agar prajurit TNI AD menanam juga buah-buahan, seperti pisang, karena mudah dibudidayakan, cepat dipanen, dan aman sebagai menu buah dalam program MBG.

"Sebab, selain mudah dibudidayakan, pisang bisa dipanen dalam waktu yang relatif singkat dan menjadi salah satu menu buah MBG yang aman," tutur Nanik.

Baca juga: Cek Dapur MBG, Wabup Pidie Jaya Tinju Kepala Dapur SPPG karena Nasi Dingin, Kini Minta Maaf

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau