Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKB Bakar Sekolah di Pegunungan Bintang Papua, Kontak Tembak Pecah dengan Aparat

Kompas.com - 14/10/2025, 11:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di wilayah Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Kali ini, kelompok bersenjata dari Kodap XV Ngalum Kupel dilaporkan membakar bangunan sekolah di Distrik Kiwirok.

Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani membenarkan aksi pembakaran tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/10/2025) di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok.

“Benar, KKB kembali membakar bangunan gedung SMP Kiwirok,” ujar Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Senin.

Ia menjelaskan, sebelumnya pada Selasa (7/10/2025), kelompok yang sama juga telah membakar gedung SMP Kiwirok yang kini sudah tidak difungsikan sebagai tempat belajar mengajar.

“Bangunan SMP Negeri Kiwirok sudah tidak digunakan sejak tahun 2021. Para pelajar kini bersekolah di SMP Oksibil yang berada di ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang,” jelas Faizal.

Baca juga: KKB Bakar Bangunan SMP Negeri Kiwirok, Ini Respons Satgas Damai Cartenz

Terjadi Kontak Tembak

Saat aparat gabungan TNI-Polri menuju lokasi kejadian, sempat terjadi kontak tembak antara pasukan keamanan dan anggota KKB.

“Ketika anggota tiba di lokasi, terjadi kontak senjata sehingga anggota KKB melarikan diri ke arah Kampung Kotobib,” kata Faizal.

Setelah situasi dinyatakan aman, tim gabungan TNI-Polri melanjutkan patroli dan menyambangi para pengungsi yang berada di Balai Desa Polobakon untuk memastikan keamanan warga.

“TNI-Polri akan terus melakukan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum terhadap kelompok yang mengancam keamanan masyarakat. Jalur keluar-masuk distrik juga akan diperketat untuk mencegah aksi lanjutan,” tegas Faizal.

Baca juga: Aparat Pukul Mundur KKB Usai Bakar Puskesmas Kiwirok

KKB Juga Bakar Puskesmas Kiwirok

Nampak dari udara Puskesmas Kiwirok terbakar. Diduga dilakukan oleh KKB di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (29/9/2025).KOMPAS.COM/DOK SATGAS DAMAI CARTENZ Nampak dari udara Puskesmas Kiwirok terbakar. Diduga dilakukan oleh KKB di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (29/9/2025).
Aksi serupa sebelumnya juga terjadi pada Senin (29/9/2025). KKB diduga membakar Puskesmas Kiwirok sekitar pukul 06.20 WIT, yang sempat memicu kontak tembak dengan aparat Satgas Damai Cartenz.

“Benar, ada pembakaran Puskesmas Kiwirok di Papua Pegunungan yang diduga dilakukan oleh KKB,” ujar Brigjen Pol Faizal Rahmadani dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan, pasukan Satgas Damai Cartenz segera merespons serangan tersebut dan berhasil memukul mundur kelompok KKB.

“Tim berhasil merespons dan memukul mundur kelompok KKB tersebut. Saat ini penyisiran di lokasi masih terus berlangsung,” tambahnya.

Baca juga: Guru Tewas Diserang OTK Diduga KKB saat Menanam Pohon di Yahukimo, Papua Pegunungan

Aparat Tetap Siaga

Wakil Kepala Satgas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Idarma Sinaga menegaskan bahwa aparat tetap siaga penuh di Distrik Kiwirok untuk menjaga keamanan masyarakat.

“Keamanan masyarakat menjadi prioritas. Kami tidak akan mundur menghadapi gangguan keamanan KKB. Seluruh personel siaga penuh untuk mencegah aksi serupa terjadi lagi,” kata Idarma.

Dari hasil penyisiran, aparat menemukan bangunan Puskesmas Kiwirok dan rumah dinas tenaga kesehatan telah hangus terbakar. Padahal, fasilitas kesehatan tersebut baru saja direhabilitasi setelah insiden pembakaran pada 2021 silam.

Baca juga: KKB Papua Kembali Berulah, Guru Tewas dan Sekolah Dibakar di Pegunungan Bintang

Siaga Satu di Distrik Kiwirok

Pasca serangkaian serangan dan pembakaran fasilitas umum oleh KKB, aparat TNI-Polri menetapkan status siaga satu di seluruh pos keamanan Distrik Kiwirok.

Upaya patroli dan pengamanan diperketat, termasuk pemantauan terhadap jalur pergerakan KKB di sekitar wilayah Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

“Langkah ini diambil agar masyarakat tetap merasa aman dan aktivitas pemerintahan serta pendidikan tidak terganggu,” ujar Faizal.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Tasikmalaya Salah Satu Wilayah dengan Curah Hujan Tertinggi di Indonesia pada Awal November 2025
Jawa Barat
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau