Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anggota DPR Rata-rata Kaya?

Kompas.com - 05/09/2025, 07:15 WIB
Rheandita Vella Aresta,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi demonstrasi di berbagai wilayah di Indonesia selama beberapa hari terakhir menciptakan sejumlah tuntutan dari masyarakat, salah satunya agar anggota DPR lebih transparan dan akuntabel.

Dorongan ini tidak hanya terkait alokasi anggaran, tetapi juga menyangkut sumber kekayaan para anggota dewan.

Meski demikian, daftar kekayaan anggota DPR dapat dilihat melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan data tersebut, aset kekayaan para anggota dari berbagai partai sangat bervariasi, ada yang mencapai ratusan juta rupiah hingga ratusan miliar rupiah.

Lantas, mengapa rata-rata anggota DPR tergolong kaya?

Baca juga: Ekonomi Lesu tapi Tunjangan DPR Naik, Masih Perlukah Negara Melakukan Efisiensi?

Memiliki latar belakang finansial mumpuni

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat setuju, rata-rata kekayaan anggota dewan cukup tinggi.

Walaupun begitu, data tersebut sebenarnya menunjukkan distribusi yang tidak merata dalam kekayaan para anggota DPR.

"Kekayaan DPR relatif cukup tinggi, tapi kalau kita lihat satu per satu distribusinya tidak merata. Ada beberapa yang kekayaannya hingga triliunan, tapi ada juga yang mungkin ratusan juta rupiah," kata Cecep saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/9/2025).

Menurutnya, median dari kekayaan anggota DPR diperkirakan mencapai Rp 25 miliar, angka yang dapat digolongkan sebagai "orang kaya".

Cecep menjelaskan, menjadi anggota DPR membutuhkan modal besar untuk prasyarat politik.

Baca juga: Profil Rusdi Masse Mappasessu yang Gantikan Ahmad Sahroni di Komisi III DPR, Kekayaan Tembus Rp 100 Miliar

Sebab, anggota legislatif memerlukan modal untuk mobilisasi dana, kampanye, membangun jaringan, hingga modal sosial.

"Suka tidak suka, dalam politik yang terjadi di iIndonesia, prasyarat politik, butuh modal yang banyak," ujarnya.

"Itu kan hal-hal median yang mudah dikelola, kalau mereka punya latar belakang ekonomi atau bisnis yang relatif stabil dan mapan," sambung dia.

Menurut Cecep, hal ini mendasari bagaimana para anggota DPR memiliki latar belakang yang bervariasi dengan portofolio finansial mumpuni, mulai dari pengusaha hingga seniman.

Namun, jabatan anggota dewan ini memiliki banyak risiko yang berkaitan dengan modal besar tersebut.

Baca juga: PAN Sebut Gaji-Tunjangan Eko Patrio dan Uya Kuya Hanya Dihentikan Saat Non-aktif Jadi Anggota DPR

Halaman:


Terkini Lainnya
Suka Minum Kopi Pahit Disebut Jadi Indikasi Jiwa Psikopat, Ini Kata Psikolog
Suka Minum Kopi Pahit Disebut Jadi Indikasi Jiwa Psikopat, Ini Kata Psikolog
Tren
Cerita Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Bumi Berusia 2,6 Miliar Tahun, Bagaimana Rasanya?
Cerita Ahli Geologi Temukan Air Tertua di Bumi Berusia 2,6 Miliar Tahun, Bagaimana Rasanya?
Tren
3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar
3 Faktor yang Buat Kultas, TV, atau Mesin Cuci Cepat Rusak Menurut Pakar
Tren
Indonesia Vs Lebanon Tayang di Mana dan Live Jam Berapa? Berikut Link-nya
Indonesia Vs Lebanon Tayang di Mana dan Live Jam Berapa? Berikut Link-nya
Tren
Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Karena AI, Pakar Peringatkan 99 Persen Pekerjaan Bisa Hilang pada 2030
Tren
Isu PT Gudang Garam PHK Karyawan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Isu PT Gudang Garam PHK Karyawan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tren
3 Cara Kurangi Tagihan Listrik dalam Penggunaan Kulkas yang Diungkap Pakar
3 Cara Kurangi Tagihan Listrik dalam Penggunaan Kulkas yang Diungkap Pakar
Tren
Tarif Listrik 8-14 September 2025 untuk Golongan Subsidi dan Non-subsidi, Berikut Rinciannya
Tarif Listrik 8-14 September 2025 untuk Golongan Subsidi dan Non-subsidi, Berikut Rinciannya
Tren
Hewan Apa Saja yang Bisa Masuk dan Menginfeksi Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ahli UGM
Hewan Apa Saja yang Bisa Masuk dan Menginfeksi Tubuh Manusia? Ini Penjelasan Ahli UGM
Tren
Wilayah Jabodetabek yang Diprediksi Turun Hujan pada 8-14 September 2025
Wilayah Jabodetabek yang Diprediksi Turun Hujan pada 8-14 September 2025
Tren
Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya
Pegawai Bank di Australia Dipecat Usai Kerja 25 Tahun, Diganti Chatbot AI yang Dilatihnya
Tren
Tarif Listrik 8-14 September 2025 bagi Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis
Tarif Listrik 8-14 September 2025 bagi Pelanggan Subsidi, Rumah Tangga, dan Bisnis
Tren
Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025
Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 8-9 September 2025
Tren
Wilayah Pulau Jawa yang Berpotensi Hujan pada 8-14 September 2025
Wilayah Pulau Jawa yang Berpotensi Hujan pada 8-14 September 2025
Tren
[POPULER TREN] Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen? | Hukum Goda Pacar Orang
[POPULER TREN] Munir Dibunuh dalam Operasi Intelijen? | Hukum Goda Pacar Orang
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau