Ia menuturkan, posisi anggota dewan ditentukan oleh berbagai faktor. Karena itu, masyarakat dari berbagai kelas ekonomi masih memiliki kesempatan untuk menjadi DPR.
"Kalau bisa atau enggak (jadi DPR), masih bisa. Kan dipengaruhi beberapa faktor, apalagi sekarang proporsional terbuka," tutur Cecep.
"Harus bangun komunikasi dengan partai, kemudian penempatan di dapil mana, membangun komunikasi dengan masyarakat," lanjut dia.
Menurutnya, orang yang tidak memiliki modal besar sebenarnya bisa menjadi anggota dewan, asalkan punya konsistensi, misalnya dengan merawat dapil.
Baca juga: Istilah Nonaktif Anggota DPR Tidak Ada dalam Undang-Undang, Ini Penjelasan Pakar
Ia menilai, tidak semua syarat anggota dewan bisa dipenuhi dengan materi, tetapi juga kehadiran tokoh dalam berbagai persoalan juga tak kalah penting.
"Saya 2010-2011 pernah riset kunjungan, ada kasus di mana seseorang tidak punya uang tetapi bisa menang (pemilu). Hampir setiap hari keliling naik sepeda, menyapa masyarakat," ujar Cecep memberikan contoh.
Ia menambahkan, pemilihan anggota DPR juga ditentukan oleh bagaimana perilaku pemilih dalam suatu dapil.
"Jika pemilih semua sudah rational voters, tanpa perlu disiram dengan uang, mereka punya kesadaran akan kapabilitas atau kompetensi calon yang bisa membawa aspirasi mereka," pungkas dia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini