Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Perancis Dituduh Racuni Puluhan Pasien demi Pamerkan Keterampilan Resusitasi

Kompas.com - 10/09/2025, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter anestesi di Perancis, Frederic Pechier dituduh meracuni 30 pasien demi memamerkan keterampilan resusitasinya.

Dia diadili pada Senin (8/9/2025) usai tindakannya itu menewaskan 12 pasien, termasuk anak-anak dan dewasa.

Pechier diduga memicu serangan jantung ke pasiennya untuk memamerkan keterampilan resusitasi dan mendiskreditkan rekan kerjanya.

Butuh waktu sekitar delapan tahun investigasi sebelum akhirnya menggelar persidangan kasus tersebut.

Sebelum sidang, Pechier bersikeras bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas kesalahan yang terjadi. Dia justru menyalahkan rekan kerjanya dengan tuduhan kesalahan medis sehingga mengakibatkan keracunan.

"Saya sepenuhnya memahaminya, tetapi di sisi lain, saya tidak bertanggung jawab atas penderitaan mereka," kata dia, dikutip dari People.

Pechier kini terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Meski belum ditahan, dia tetap berada di bawah pengawasan pengadilan, sebuah alternatif penahanan pra-persidangan.

Baca juga: Dokter Forensik Beberkan Hasil Autopsi Zara Qairina dalam Sidang, Apa Katanya?

Awal mula kasus terkuak

Selama ini, Pechier bekerja sebagai ahli anestesi di dua klinik di kota timur Besancon.

Namun, sekitar tahun 2008-2017 terjadi kasus di mana pasien mengalami serangan jantung dalam keadaan yang mencurigakan selama operasi.

Padahal pasien tersebut dianggap memiliki risiko rendah terkena serangan jantung.

Sebanyak 12 pasien juga dilaporkan gagal diresusitasi dan meninggal dunia.

Dikutip dari The Guardian, korban termuda Pechier adalah pasien anak-anak berusia empat tahun berinisial T. Dia selamat dari dua serangan jantung selama operasi amandel rutin pada 2016.

Sedangkan korban tertua diduga adalah seorang dokter berusia 89 tahun.

Investigasi terhadap dokter dengan tiga anak itu kemudian dilakukan. Penyidik memeriksa lebih dari 70 laporan tentang kejadian buruk yang serius, sebuah istilah medis untuk komplikasi tak terduga yang dialami pasien meninggal.

Halaman:


Terkini Lainnya
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
BPOM Pastikan Obat Atorvastatin yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Tren
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Apa Jadinya jika Kita Pakai BBM Tak Sesuai Spesifikasi Mesin? Ini Kata Pakar
Tren
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Gempa 6,3 SR Guncang Afghanistan Utara, 20 Orang Tewas, Ratusan Terluka
Tren
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Satu Indonesia Pernah Kena Prank oleh Seorang Perempuan yang Mengandung Bayi Ajaib
Tren
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Wali Kota di Meksiko Tewas Ditembak di Tengah Perayaan Hari Orang Mati
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau