KOMPAS.com - Bupati Indramayu Lucky Hakim kembali melepaskan ular tak berbisa ke sawah. Selain itu, kali ini Lucky juga melepas burung hantu dan biawak.
Pelepasan hewan-hewan tersebut bertepatan dengan momen HUT Ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
Baca juga: Lucky Hakim Lepas Ribuan Ular ke Sawah, Ingin Kembalikan Senyum Petani
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk membantu para petani membasmi hama tikus.
“Kegiatan hari ini saya bersama kelompok tani, kepala desa, kepala dinas pertanian merilis atau melepas liarkan kembali ular, biawak, dan burung hantu,” ujar Lucky Hakim di areal pesawahan Kecamatan Juntinyuat, Indramayu, Minggu.
Lucky mengatakan, ribuan ular yang sebelumnya dilepas pekan lalu, dinilai masih kurang jika disandingkan dengan luas sawah daerah yang berada di Jawa Barat itu.
Terlebih ia juga mendapat masukan dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk juga mengembangkan populasi burung hantu di Indramayu guna menyempurnakan ekosistem.
Sekalian, pada kesempatan itu, Lucky juga ingin melepasliarkan biawak untuk menjaga rantai makanan di sawah.
Lucky menyampaikan, burung hantu yang sempat disarankan Dedi sebenarnya sudah pernah dilepaskan jauh hari sebelumnya.
Namun, jumlahnya diduga berkurang. Ia curiga burung-burung hantu itu ditembak dan ditangkap.
Sementara untuk ular, Lucky meyakini akan menjadi solusi paling efektif.
Alasannya, karena ular sangat pandai bersembunyi di lubang-lubang sawah sehingga akan sangat sulit untuk diburu.
“Mereka akan masuk ke lubang-lubang dan di lubang-lubang itu biasanya tikus dan anakan tikus bersembunyi,” ujar dia.
Lucky meyakini di Indramayu dahulu banyak ular, biawak, maupun burung hantu yang hidup di sawah.
Namun, populasinya sekarang nyaris tidak ada dan hanya tersisa sedikit.
Ia menduga hewan-hewan itu diburu dan ditangkap, imbasnya membuat populasi tikus sulit dikendalikan.