BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan teguran keras kepada Bupati Sukabumi Asep Japar terkait meninggalnya bocah bernama Raya yang sekujur tubuhnya dipenuhi cacing.
“Kita tegur loh, kita tegur keras (bupati), ini tidak boleh lagi landai seperti itu,” ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (20/8/2025).
Ia menegaskan peristiwa tersebut harus menjadi pelajaran bagi kepala daerah dan dinas terkait agar tidak abai terhadap warganya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Panggil Kades Cianaga soal Kasus Bocah Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing
“Saya minta untuk proaktif, bukan hanya gubernur yang proaktif. Ini kan gubernur telepon sana sini,” katanya.
Dedi juga berencana membentuk koordinator kepala desa di masing-masing kecamatan untuk memantau kondisi warganya. Harapannya masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan sehingga segera ditangani.
“Kemudian nanti sistem saya buka ya, itu nanti saya bikin koordinator kepala desa tiap kecamatan. Nah setiap kecamatan koordinator kepala desa ada koordinator tingkat kabupaten,” terang Dedi.
Baca juga: Duduk Perkara Bocah di Sukabumi Meninggal Dipenuhi Cacing hingga Sanksi Dedi Mulyadi
“Masyarakat boleh lapor ke kepala desanya, nanti kan WA kan cepat lapor ke kecamatan-kecamatan nanti lapor ke kabupaten karena kalau saya langsung akses ke 5.000 kepala desa itu WA nya nanti macam-macam,” tambahnya.
Sebelumnya, sebuah video bocah berusia tiga tahun bernama Raya yang berjuang melawan penyakit viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut tampak sejumlah cacing diangkat dari tubuhnya dan disebutkan masih banyak telur atau larva yang bersarang di dalam tubuhnya.
Kepala Desa Cianaga Wardi Sutandi membenarkan bahwa bocah dalam video tersebut merupakan warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini