Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri P2MI Gagas Jurusan Migran di Kampus, UPI Siap Jadi yang Pertama

Kompas.com - 28/08/2025, 16:15 WIB
Agie Permadi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menggagas pembentukan kelas migran dan jurusan khusus migran di perguruan tinggi. Langkah ini dinilai dapat menyiapkan pekerja migran sesuai kebutuhan negara tujuan.

“Jadi sudah dari awal dia memang sudah menyiapkan mentalnya mau bekerja di luar negeri dengan masuk di jurusan migran misalnya UPI. Nah ini mau saya dorong ke sana,” kata Abdul saat konferensi pers di Kampus UPI, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/8/2025).

Menurut Abdul, program ini akan membekali mahasiswa sejak awal perkuliahan dengan bahasa, budaya, dan wawasan kerja di negara tujuan. Untuk tahap awal, konsepnya akan dijalankan sebagai kegiatan ekstrakurikuler agar tidak mengganggu kurikulum inti.

“Kelas migran itu adalah anak-anak sebelum masuk seperti hari ini, atau setelah masuk di data, orientasinya mau kerja dalam negeri atau keluar negeri. Sementara ekstra kurikulum,” ucapnya.

Baca juga: Pekerja Migran Indonesia di Guinea Ekuatorial Afrika Tengah Minta Dipulangkan, Mengaku Ditipu Agen China

Ia juga mendorong ke depan perguruan tinggi membuka jurusan khusus migran. “Kalau ini kita bagus, benar-benar bagus, kalau perlu kita dorong di universitas-universitas dibuka jurusan khusus untuk migran. Jadi migran,” katanya.

Menanggapi gagasan tersebut, Rektor UPI Prof Didi Sukyadi mengaku pihaknya akan mempertimbangkannya.

“Jurusan migran itu gagasan yang baru Pak Menteri dan perlu kami pikirkan. Kalau nanti gagasan ini makin matang, insya Allah mudah-mudahan UPI yang pertama membuat jurusan migran,” ujar Didi.

“Itu luar biasa dan gagasan itu mungkin tidak datang dari guru besar, tapi datang dari Pak Menteri, jadi luar biasa,” tambahnya.

Terkait Migran Center di UPI, Didi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan fasilitas pelatihan bahasa Jepang, Korea, Inggris, Perancis, Jerman, hingga Arab.

“Bahkan saat ini sudah berlangsung pelatihan bahasa Jepang dan UPI sudah memberangkatkan 12 orang, tetapi bekerjasama dengan salah satu perusahaan Jepang,” jelasnya.

Selain sebagai pusat layanan dan edukasi bagi calon pekerja migran, Migran Center UPI juga akan berkolaborasi dengan P2MI menghadirkan instruktur resmi yang siap memberikan informasi dan pendampingan bagi mahasiswa yang ingin bekerja di luar negeri.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Menteri PPPA Desak Ungkap Kasus Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung
Bandung
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Kematian di Balik Tembok Terapi: Kisah Ilham yang Pulang dengan Luka
Bandung
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Eks Wali Kota Cirebon Jadi Tersangka Korupsi Balai Kota, Kerugian Rp 26 Miliar
Bandung
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Kronologi Kecelakaan Maut Mobil dan Truk di Km 111 Tol Cipularang, 2 Tewas
Bandung
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Polisi Gerebek Markas Remaja Tawuran Live Facebook di Indramayu, 4 Remaja Ditangkap
Bandung
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Istri Pimpinan Majelis Taklim di Bogor Ungkap Detik-detik Bangunan Ambruk: Saya Kira Kiamat
Bandung
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Ibu dan 2 Anak Tewas Dalam Kontrakan di Banjaran Bandung, Menteri PPPA Datang Melayat
Bandung
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Ungkap 2 Pembunuhan Besar hingga Terluka Saat Amankan Demo, 9 Polisi dan 1 Kades di Indramayu Dapat Penghargaan
Bandung
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Korban Ambruknya Majelis Taklim di Ciomas Bogor Bertambah Jadi 131 Orang
Bandung
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Kecelakaan Truk dan Honda Jazz di Tol Cipularang Km 111, Dua Orang Tewas
Bandung
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Tunjangan Rumah DPRD Kabupaten Bogor Naik 100 Persen Jadi Rp38,5 Juta-44,5 Juta
Bandung
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Dedi Mulyadi Siap Ambil Alih Pengelolaan RSUD Kota Bogor
Bandung
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Melawan Saat Diciduk, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Bandung
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Tanggung Biaya Rawat Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor, Dedi Mulyadi: Yang Penting Semua Sembuh
Bandung
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Dua Pembunuh Satu Keluarga Terkubur di Indramayu Ternyata Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau