NUSANTARA, KOMPAS.com – Pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres signifikan.
Proyek yang ikonik dengan desain "sorban" melayang di atas kubah ini dilaporkan sudah mencapai lebih dari 60 persen dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Baca juga: Melenceng dari Target Awal, Masjid Negara IKN Siap Digunakan Salat Idul Fitri 2026
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengakui pembangunan sempat mengalami kendala cuaca.
"Hujan yang terus-menerus menyebabkan target awal untuk beroperasi saat Idul Fitri 2025 harus direvisi menjadi 2026," ujar Basuki menjawab Kompas.com.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Adjib Al Hakim memastikan berbagai upaya percepatan akan terus dilakukan.
Baca juga: Dari Revisi Desain hingga Batal Jadi Venue Salat Idul Fitri, Ini Progres Masjid Negara IKN
Mulai dari peningkatan jam kerja dan sumber daya dengan menambah jam kerja dan personel di lapangan untuk memastikan setiap tahapan pekerjaan berjalan lebih cepat.
Kemudian, optimalisasi teknologi konstruksi dnegan menggunakan metode modern seperti modularisasi atau prefabrikasi untuk mempercepat pembangunan di beberapa area.
Selanjutnya, mempercepat pengadaan dan distribusi material agar tidak ada keterlambatan pasokan.
Baca juga: Selain Bangun Mal-Mixed Use, Investor Arab Juga Akan Wakaf Masjid di IKN
"Selain tantangan cuaca, kendala lain yang dihadapi adalah tantangan geografis, terutama terkait keterbatasan jalan akses menuju lokasi proyek di IKN," ungkap Adjib kepada Kompas.com, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Shalat Idul Fitri 2025 Batal Digelar di Masjid Negara IKN, Ini Alasannya
Jumlah ini menunjukkan besarnya komitmen pemerintah dalam merealisasikan salah satu proyek vital di ibu kota baru.
Masjid Negara IKN dirancang untuk memiliki kapasitas hingga 61.000 jemaah di dalam dan luar ruangan.
Kehadiran masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga simbol arsitektur Islam yang modern dan ikonik di IKN.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini