Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UNRWA Hentikan Pengiriman Bantuan via Penyeberangan Utama Gaza-Israel, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/12/2024, 18:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) telah menghentikan pengiriman bantuan melalui penyeberangan Kerem Shalom antara Israel dan Gaza.

Alasannya karena masalah keamanan. Demikian diungkapkan kepala UNRWA Philippe Lazzarini dalam sebuah posting di X, Minggu (1/12/2024).

"Kami menghentikan pengiriman bantuan melalui Kerem Shalom, titik penyeberangan utama untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza," ujar Lazzarini, dikutip dari AFP.

Baca juga: Iran Siap Dukung Suriah Usai Pemberontak Kuasai Aleppo

Menurutnya, jalan keluar dari penyeberangan itu tidak aman selama berbulan-bulan. Salah satunya pada 16 November, konvoi besar truk bantuan dicuri oleh geng-geng bersenjata.

"Kemarin, kami mencoba mendatangkan beberapa truk makanan di rute yang sama. Semuanya diambil," tambahnya.

Karena itu, ia memperingatkan bahwa kelaparan di Gaza menjadi semakin parah sebagai dampak perang Israel-Hamas.

Beberapa alasan operasi kemanusiaan menjadi sangat tidak mungkin karena pengepungan yang sedang berlangsung, rintangan dari otoritas Israel, keputusan politik untuk membatasi jumlah bantuan, kurangnya keamanan di rute bantuan, dan penargetan polisi setempat.

Ia meminta Israel untuk memastikan bantuan mengalir ke Gaza dan mengatakan negara itu harus menahan diri dari serangan terhadap pekerja kemanusiaan.

Hal ini menyusul serangan Israel pada Sabtu yang menewaskan tiga kontraktor badan amal AS World Central Kitchen, termasuk satu orang yang menurut militer Israel terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bulan lalu, 333 pekerja bantuan telah tewas sejak dimulainya perang pada Oktober tahun lalu, 243 di antaranya adalah karyawan UNRWA.

Lazzarini menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Gaza yang juga akan menjamin pengiriman bantuan yang aman dan tanpa gangguan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Baca juga: Presiden Suriah Janji Kalahkan Pemberontak, Kini Siap Serang Balik

Israel, yang memberlakukan pengepungan total di wilayah yang diperintah Hamas pada tahap awal perang tahun lalu, menyalahkan ketidakmampuan organisasi bantuan untuk menangani dan mendistribusikan bantuan dalam jumlah besar.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau