Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?

Kompas.com - 08/07/2025, 13:27 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber PBS

AUSTIN, KOMPAS.com – Banjir bandang dahsyat melanda wilayah Hill Country, Texas, Amerika Serikat (AS), pada Jumat (4/7/2025). Sedikitnya 104 orang dilaporkan tewas, sementara sejumlah lainnya masih dalam pencarian.

Bencana banjir Texas ini disebut sebagai salah satu banjir paling mematikan dalam sejarah Texas akibat badai. Salah satu korban hilang diketahui merupakan seorang anak perempuan yang sedang mengikuti kegiatan perkemahan musim panas.

Pemerintah setempat menyampaikan bahwa sekitar 850 orang berhasil dievakuasi, sebagian melalui operasi penyelamatan udara dengan helikopter.

Baca juga: Update Banjir Texas: 100 Orang Lebih Tewas, Sirene Jadi Sorotan

Lantas, apa penyebab banjir bandang di Texas begitu fatal?

Air sungai naik 8 meter dalam 45 menit

Badan Cuaca Nasional AS (National Weather Service/NWS) menjelaskan bahwa banjir bandang merupakan jenis banjir yang muncul sangat cepat, biasanya dalam kurun waktu tiga hingga enam jam setelah hujan deras mengguyur.

Di sejumlah wilayah, banjir bahkan datang hanya dalam hitungan menit, membuat warga tak sempat mengungsi atau menyelamatkan diri.

Kondisi serupa terjadi di sekitar Sungai Guadalupe, Kerr County. Hujan deras dengan curah hujan lebih dari 25 sentimeter mengguyur sejak dini hari. Menjelang fajar, air sungai melonjak tajam hingga 8 meter hanya dalam 45 menit.

Aliran air yang sangat deras menyeret rumah dan kendaraan. Situasi makin parah dengan prakiraan hujan lanjutan pada Sabtu, yang mendorong otoritas memperpanjang peringatan banjir bandang di wilayah Texas tengah.

Sistem peringatan dini belum merata

Sebelum banjir menerjang, badan cuaca telah mengeluarkan peringatan sejak Kamis sore. Curah hujan diprediksi bisa mencapai 17 sentimeter di sejumlah titik.

Namun, status pengawasan baru dinaikkan menjadi peringatan banjir pada malam hari, berdampak pada sekitar 30.000 warga.

Letnan Gubernur Texas, Dan Patrick, menegaskan bahwa pemerintah negara bagian telah melakukan berbagai upaya untuk memberi peringatan dini kepada masyarakat.

Namun, Hakim Kerr County, Rob Kelly, mengakui bahwa daerahnya belum memiliki sistem peringatan dini lokal yang memadai.

"Yakinlah, tidak seorang pun tahu banjir seperti ini akan datang," ujar Kelly kepada PBS, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Banjir Texas: 80 Tewas, 17 Helikopter Cari Anak-anak yang Hilang Saat Kemah di Tepi Sungai

Separuh korban tewas ditemukan di dalam kendaraan

Banjir bandang diketahui sebagai salah satu bencana paling mematikan di Amerika Serikat. Sepanjang 2024, Badan Cuaca Nasional mencatat sebanyak 145 orang meninggal dunia akibat banjir bandang. Dalam rentang 30 tahun terakhir, rata-rata korban mencapai 127 jiwa per tahun.

Fakta menunjukkan bahwa hampir setengah dari korban tewas ditemukan di dalam kendaraan. Banyak pengemudi nekat menerobos genangan air di jalan rendah atau terowongan, padahal kendaraan bisa dengan mudah menjadi tidak stabil.

Air setinggi 15 sentimeter saja sudah cukup untuk mengganggu keseimbangan mobil. Jika ketinggian mencapai 46 sentimeter, kendaraan bisa terseret arus deras.

Banjir bandang tak hanya terjadi di kawasan pedesaan. Wilayah perkotaan pun berisiko, terutama jika terdapat sungai atau anak sungai yang berubah menjadi aliran deras akibat hujan deras di daerah hulu.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Tragedi Banjir Texas | Trump Marah ke BRICS, Ancam Tarif Tambahan 10 Persen

Selain itu, banjir bandang juga dapat dipicu oleh badai tropis, sistem cuaca nonsiklon, atau jebolnya bendungan. Bahkan, daerah yang tidak diguyur hujan secara langsung tetap berisiko terkena dampaknya apabila berada di jalur aliran air.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Ketika Jet Tempur Andalan AS Jatuh oleh Rudal Usang Lawas Soviet...
Internasional
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Parlemen ASEAN Soroti Demo Indonesia, Kecam Tindakan Keras Aparat
Internasional
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Pria di China Bobol Rumah, Ambil Darah Korban untuk Redakan Stres
Internasional
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Museum Legendaris Van Gogh Belanda Terancam Tutup, Kurang Dana Rp 2 Triliun
Internasional
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen
Internasional
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Korban Salah Tangkap Meninggal, Polisi Jepang Minta Maaf 4 Tahun Kemudian
Internasional
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Heboh Anjing Bertato di China, Dianggap Penyiksaan Hewan
Internasional
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Kenya Sempat Ricuh karena Demo Pajak, Polisi Tembak Demonstran
Internasional
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Warga Gali Danau, Temukan Fosil Langka Nenek Moyang Buaya Berusia 200 Juta Tahun
Internasional
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Jet Tempur Seharga Rp 3 T Jatuh, Pilot Telepon 5 Teknisi Saat Terbang
Internasional
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Lukisan Legendaris 80 Tahun Hilang, Tiba-tiba Muncul di Iklan Rumah
Internasional
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Arahan Membingungkan, Jet Bomber B-52 Nyaris Tabrak 2 Pesawat Sipil
Internasional
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Teror Ulat Pemakan Daging Manusia Hantui AS, Sudah 1 Orang Jadi Korban
Internasional
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron 'Most Wanted' Sri Lanka Ditangkap
Sembunyi di Indonesia, 6 Buron "Most Wanted" Sri Lanka Ditangkap
Internasional
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Sengketa Batu Mars Terbesar di Bumi: Laku Rp 86 M, Tak Jelas Milik Siapa
Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau