KERR COUNTY, KOMPAS.com — Banjir bandang menerjang wilayah Texas tengah, Amerika Serikat, pada Jumat (4/7/2025), menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan puluhan lainnya hilang.
Bencana ini terjadi bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan AS, yang umumnya diperingati dengan acara luar ruangan.
Tim SAR masih bekerja keras menyusuri tepian Sungai Guadalupe yang dipenuhi lumpur. Namun, hujan deras dan badai petir yang belum reda sejak kejadian menghambat proses evakuasi. Hingga Senin (7/7/2025), harapan untuk menemukan korban selamat kian menipis.
Baca juga: Tewaskan 104 Orang, Kenapa Banjir Texas Begitu Mematikan?
Salah satu lokasi terdampak paling parah adalah Camp Mystic, perkemahan musim panas khusus anak perempuan. Sedikitnya 27 anak dan staf dilaporkan tewas, sedangkan sepuluh anak perempuan dan satu konselor masih hilang.
“Kami turut berduka cita bersama keluarga kami yang mengalami tragedi yang tak terbayangkan ini,” tulis manajemen Camp Mystic dalam pernyataan resminya, dikutip dari BBC.
Kantor Sheriff Kerr County melaporkan, dari total 84 korban jiwa yang telah teridentifikasi di wilayah tersebut, 56 adalah orang dewasa dan 28 anak-anak.
Sementara itu, 32 jenazah lainnya belum teridentifikasi, terdiri dari 22 orang dewasa dan sepuluh anak-anak.
Salah satu korban tewas adalah Richard Eastland (70), pemilik sekaligus direktur Camp Mystic. Ia dilaporkan meninggal saat berusaha menyelamatkan para peserta kemah.
“Seluruh masyarakat akan merindukannya. Ia meninggal sebagai pahlawan,” ujar pendeta lokal Del Way kepada BBC.
Baca juga: Banjir Texas: 80 Tewas, 17 Helikopter Cari Anak-anak yang Hilang Saat Kemah di Tepi Sungai
Namun, Gedung Putih membantah tudingan tersebut. Sekretaris Pers Karoline Leavitt menegaskan, NWS telah memberikan peringatan dini sebelum bencana melanda.
“Itu adalah kuasa Tuhan. Bukan salah pemerintah bahwa banjir melanda saat itu. Tetapi ada peringatan dini dan konsisten, dan Badan Cuaca Nasional telah melakukan tugasnya,” kata Leavitt dalam keterangan pers, Senin.
Ia menjelaskan, kantor NWS Austin-San Antonio telah memberi pengarahan kepada pejabat lokal dan mengirimkan sejumlah peringatan banjir sejak malam sebelum kejadian hingga dini hari tanggal 4 Juli.
Presiden AS Donald Trump juga membantah bahwa pemotongan anggaran federal memperparah dampak bencana. Dalam pernyataannya, Trump sempat menyindir pendahulunya dari Partai Demokrat.
“Tetapi saya juga tidak akan menyalahkan Biden untuk itu. Saya hanya akan mengatakan ini adalah bencana 100 tahunan,” ujarnya, Minggu (6/7/2025).