Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Iklim, PLTS Berpotensi Kurangi Emisi 6 Juta Ton CO2 per Tahun

Kompas.com - 03/09/2025, 10:00 WIB
Manda Firmansyah,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Indonesia memiliki potensi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) secara signifikan.

Berdasarkan estimasi kasar, dalam setahun, PLTS dengan kapasitas 900 Megawatt (MW) dapat mengurangi emisi hingga 6 juta ton CO2.

"Mungkin angkanya belum seakurat itu, tapi kalau kami hitung cepat sekitar 6 juta ton per tahun," ujar Analis Sistem Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Alvin Putra Sisdwinugraha dalam Media Briefing; Indonesia Solar Summit 2025, Selasa (2/9/2025).

IESR, kata dia, belum menemukan data resmi yang secara spesifik menghitung pengurangan emisi GRK dari instalasi PLTS di Indonesia. IESR juga tidak mendapatkan angka resminya dari Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN). Selain itu, data dari Grid Emission Factor (GEF) juga belum update sejak 2021 lalu.

Baca juga: Indonesia Tertinggal dalam Pengembangan PLTS Dibanding Negara Tetangga

Padahal, urgensi peningkatan kapasitas PLTS di Indonesia disebabkan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 dan krisis iklim.

Potensi pengurangan emisi GRK akan semakin besar seiring sejalan dengan peningkatan kapasitas PLTS di Indonesia.

"Itulah kenapa PLTS jadi salah satu energi yang didorong dalam rangka mencapai kondisi net zero emisi, nantinya," tutur Alvin.

Sebelumnya, hingga akhir 2024, kapasitas terpasang PLTS di Indonesia masih berada di bawah 1 GW.

Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Andriah Feby Misna mengungkapkan, kapasitas terpasang PLTS atap per Juli 2025 masih 538 MWp atau 10.882 pelanggan PLN.

Berdasarkan Kep.MESDM, target total kuota kapasitas PLTS atap sampai dengan 2028 sebesar 2 GW.

"Harapan kami di tahun ini, untuk PLTS atap ini bisa mencapai 1 GW untuk PLTS atap sendiri. Kecuali, di luar PLTS lain," ujar Feby dalam Media Briefing; Indonesia Solar Summit 2025, Selasa (2/9/2025).

Baca juga: Proyek PLTS untuk Koperasi Merah Putih, IESR Ingatkan Risiko Mangkrak

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Industri Semen Tekan Emisi 21 Persen, Bidik Semen Hijau Nol Karbon 2050
Swasta
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Inquirer ESG Edge Awards 2025: Apresiasi Perusahaan hingga UMKM yang Bawa Dampak Nyata
Swasta
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
Tangkap dan Simpan Emisi CO2 di Bawah Tanah? Riset Ungkap Cuma Bisa Dilakukan 200 Tahun
LSM/Figur
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Serangga Menghilang Cepat, Bahkan di Ekosistem Alami yang Tak Tersentuh
Pemerintah
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Masa Depan Pedesaan Lebih Terjamin Berkat Hutan dan Kearifan Lokal
Pemerintah
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pencemaran Sungai Jakarta, UMKM Diminta Segera Urus NIB dan SPPL
Pemerintah
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
Hari Kelebihan Sampah Plastik 2025: Dunia Gagal Kelola Sepertiga Produksi
LSM/Figur
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Anggaran Naik, KLH Bakal Fokus Atasi Sampah dan Iklim
Pemerintah
Sungai Jakarta 'Cemar Berat', Limbah Domestik Sumber Utamanya
Sungai Jakarta "Cemar Berat", Limbah Domestik Sumber Utamanya
LSM/Figur
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
TNUK Tegaskan, JRSCA Bukan Habitat Buatan bagi Badak Jawa
Pemerintah
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
Peta Kawasan HCV Dibuat, Atasi Masalah Fragmentasi Habitat Satwa
LSM/Figur
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
KLH Dapat Anggaran Rp 1,3 T untuk Belanja Pegawai hingga Pengelolaan Sampah
Pemerintah
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
Peneliti: Penghitungan Karbon Secara Mandiri oleh Perusahaan Tak Akurat
LSM/Figur
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
PBB: Karhutla akibat Perubahan Iklim Sumbang Polusi Udara pada 2024
Pemerintah
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Bakal Dilanda Hujan
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau