Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERIA Sebut ASEAN Butuh Terobosan untuk Dorong Transisi Industri Berkelanjutan

Kompas.com - 29/10/2025, 15:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Negara-negara di Asean saat ini tengah melakukan upaya mendorong transisi energi dan dekarbonisasi. Namun agar target tercapai, diperlukan sejumlah terobosan khusus.

Direktur Kebijakan Energi dan Kepala Asia Zero Emission Center (ERIA) Nuki Agya Utama menjelaskan bahwa perlu tiga terobosan utama (triple breakthrough) untuk mendukung transisi energi dan dekarbonisasi sektor industri di kawasan Asia Tenggara.

"Strategi ini menekankan keseimbangan antara penurunan emisi, pertumbuhan inklusif, dan ketahanan energi, yang ditempuh melalui pendekatan kolaboratif lintas negara (one-goal, various-partner approach), jelas Nuki dalam paparannya di sela acara Singapore International Energy Week (SIEW) 2025.

Baca juga: IEA: Tak Ada Transisi Energi Tanpa Transmisi yang Andal

Menurut Nuki, tiga terobosan itu meliputi pengembangan peta jalan dekarbonisasi (decarbonisation roadmap) di tingkat regional. Kedua, mendorong aksi sektoral di industri prioritas seperti energi, kimia, dan manufaktur.

Terakhir, membangun mekanisme pasar dan pembiayaan transisi (transition finance) untuk membantu negara-negara mitra merancang jalur menuju karbon netral berbasis teknologi.

"Dalam kerangka tersebut, ERIA mengidentifikasi berbagai teknologi kunci, termasuk carbon capture, utilization and storage (CCUS), daur ulang karbon (carbon recycling), serta pemanfaatan hidrogen untuk sektor industri dan energi," lanjut dia.

Nuki menegaskan bahwa teknologi-teknologi tersebut akan menjadi penggerak utama transformasi industri ASEAN menuju ekonomi rendah karbon.

Nuki juga menyoroti hasil analisis jangka panjang yang menunjukkan bahwa bahan bakar fosil masih akan menjadi bagian penting dari bauran energi ASEAN dalam waktu dekat.

Baca juga: PGE: Panas Bumi Bisa menjadi Fondasi Transisi Energi di Asia

Karena itu, transformasi industri hilir perlu dilakukan secara bertahap, dan bukan secara mendadak, agar tetap menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan energi.

Pendekatan ini juga memungkinkan integrasi hidrogen dan amonia dalam proses industri, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan dengan upaya dekarbonisasi.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Menyelamatkan Lahan Kritis Indonesia dari Desa: Pelajaran Ekologi dari Perlang
Pemerintah
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
PLTN Pulau Gelasa dan Ujian Tata Kelola Risiko
Pemerintah
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Gunung Ditutup karena Sampah: Cermin Buram Wisata Alam Kita
Pemerintah
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Menebus Keadilan Arjuno Welirang
Pemerintah
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
Fortifikasi Pangan, Strategi Efektif Wujudkan SDM Unggul dan Ketahanan Gizi Nasional
BrandzView
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
FAO Masukkan Salak Bali Dalam Daftar Warisan Pertanian Baru
Pemerintah
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Pemerintah
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
PSN Tebu untuk Etanol di Merauke Dinilai Tak Jawab Transisi Energi Bersih
LSM/Figur
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat 'Greenship Award 2025'
GBC Indonesia Dorong Prinsip Bangunan Hijau Jadi Solusi Iklim Lewat "Greenship Award 2025"
Swasta
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
Agroforestri Intensif Berpotensi Masuk Pasar Karbon, tapi Terkendala Dana
LSM/Figur
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
IAEA: Dekarbonisasi dengan Manfaatkan Nuklir Tak Boleh Abaikan Keamanan dan Keselamatan
Pemerintah
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Kemenag Dorong Mahasiswa Bergerak Nyata untuk Selamatkan Bumi
Pemerintah
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
Dari Uang hingga Simulasi Keuangan, Ini Cerita Anak Disabilitas Belajar Mandiri lewat FIESTA
BrandzView
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
Krisis Kebakaran Hutan, Tutupan Pohon Global Hilang 370 Persen
LSM/Figur
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Jepang Masuk Persaingan Global Daur Ulang Baterai Litium
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau