MEDAN, KOMPAS.com - Dua siswa SMA di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang videonya viral menganiaya seorang remaja, dikenakan sanksi dikeluarkan dari sekolah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara Wilayah II Abdul Kediri Sumorangkir mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi langsung persoalan itu ke sekolah di Kecamatan Tanjung Pura.
“Jadi rupanya pelaku dan korban ini tetangga,” kata Abdul kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (31/10/2025).
Abdul menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika korban berinisial B (16) dianggap menggeber sepeda motor di depan pelaku yang sedang duduk di warung.
“Nah, versi korban, dia bukan geber-geber. Tapi memang motornya sudah tua jadi tarikan gasnya harus agak kuat biar gak mati-mati,” ucap Abdul.
Setelah itu, kedua pihak sempat saling menantang untuk berkelahi. Pada hari kejadian, keduanya sepakat bertemu di lokasi kejadian.
“Korban membawa empat orang teman sedangkan pelaku dengan belasan rekannya. Itu lah jumpa mereka di lokasi kejadian dan ternyata itu cukup jauh dari sekolah. Berantam lah orang itu seperti di dalam video,” ujarnya.
Menurut Abdul, tindakan dua siswa tersebut tergolong pelanggaran berat dalam tata tertib sekolah.
“Nah, dalam peraturan sekolah, apa yang dilakukan pelaku itu pelanggaran berat. Jadi keputusannya, dua siswa tersebut akan dikeluarkan dari sekolah,” tambahnya.
Ia juga menyoroti kurang maksimalnya peran Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP) di sekolah tersebut.
“Jadi seharusnya seluruh siswa itu pulang jam empat sore. Bukan hanya yang mengikuti ekskul. Di situ lah seharusnya wadah konsultasi guru dan wali kelas terhadap para siswa,” ucap Abdul.
Sebelumnya diberitakan, dua siswa berinisial LT dan MR telah diamankan Polres Langkat terkait kasus penganiayaan terhadap B.
“Untuk sementara kami sudah amankan dua orang,” kata Kasat Reskrim Polres Langkat AKP David kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (26/10/2025).
Ia menuturkan, status keduanya masih sebagai terperiksa.
“Ya ini beberapa saksi masih dimintai keterangan untuk mendalami apa yang terjadi. Lebih lanjut nanti diinformasikan ya,” ucap David.
Video penganiayaan tersebut sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi singkat itu terlihat korban dikeroyok sejumlah siswa berseragam pramuka.
Kepala korban ditendang hingga jatuh ke semak-semak di pinggir jalan, lalu dipukul lagi saat mencoba bangkit.
https://medan.kompas.com/read/2025/10/31/163318178/dua-siswa-viral-aniaya-remaja-di-langkat-dikeluarkan-dari-sekolah