JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mengeluhkan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan macet parah.
Kompas.com menjajal langsung Jalan TB Simatupang dengan mengendarai sepeda motor pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kami mulai melaju dari pertigaan Jalan Raya Condet. Lalu melintasi jembatan yang menjadi penanda batas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pramono Minta Bantuan Pemerintah Pusat Atasi Macet di TB Simatupang
Setelah melewati flyover dekat Stasiun Tanjung Barat, arus lalu lintas Jalan TB Simatupang mulai macet tepat di depan Kantor Pajak Pancoran.
Terlihat di sisi kiri terdapat galian pemasangan pipa air bersih untuk peningkatan pelayanan. Di sisi kanan banyak mobil mengantre di pintu masuk Tol Tanjung Barat.
"Hati-hati ada pemasangan pipa air bersih, kecepatan maksimal 20 kilometer per jam," tertulis dalam papan penanda galian.
Kecepatan kendaraan kami sangat pelan 10 kilometer per jam dan mengikuti arus pengendara lain. Bunyi klakson motor dan mobil pun terdengar bersahutan.
Kemudian tak jauh dari Gedung 18 Office Park terdapat penanda galian namun terlihat sudah rampung tak ada lubang serta tumpukan karung di sekelilingnya.
Saat melaju sedikit sekitar 150-200 meter terdapat lubang galian pipa air juga. Para pengendara juga terlihat tidak bisa menyalip dari kiri maupun kanan.
Baca juga: Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial
Kemudian ada proyek galian pipa air di dekat Plaza Oleos. Lalu sekitar 130 meter melintasi lokasi tersebut ada galian pipa air disertai alat berat dan mobil tangki air.
Setelah melewati traffic light Ragunan, arus lalu lintas masih macet terlihat ada proyek galian pemasangan pipa air.
Dekat Cibis Park, lalu lintas masih macet karena ada proyek pemasangan pipa air limbah. Terdengar para pengendara saling membunyikan klakson.
Setelah melewati flyover dekat Tol Lingkar Luar, laju kendaraan pelan karena masih tersendat. Kemacetan mulai terurai ketika melewati traffic light dekat simpang Fatmawati.
Setelah melewati simpang Fatmawati dekat Stasiun MRT ada proyek pembangunan trotoar ruas jalan Fatmawati. Tertulis di banner pemberitahuan proyek berlangsung sejak 10 Juni sampai 6 Desember 2025.
Baca juga: Macet Jalan TB Simatupang Disebut karena PSN, Pramono Akan Surati Pemerintah Pusat
Tampak situasi lalu lintas kembali padat merayap dengan kecepatan laju sepeda motor sekitar 10 kilometer sampai 15 kilometer.