Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Kemacetan TB Simatupang, 9 Km Habiskan 2 Jam di Jalan

Kompas.com - 20/08/2025, 12:37 WIB
Ardhi Ridwansyah,
Faieq Hidayat

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mengeluhkan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan macet parah. 

Kompas.com menjajal langsung Jalan TB Simatupang dengan mengendarai sepeda motor pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Kami mulai melaju dari pertigaan Jalan Raya Condet. Lalu melintasi jembatan yang menjadi penanda batas Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca juga: Pramono Minta Bantuan Pemerintah Pusat Atasi Macet di TB Simatupang

Setelah melewati flyover dekat Stasiun Tanjung Barat, arus lalu lintas Jalan TB Simatupang mulai macet tepat di depan Kantor Pajak Pancoran.

Terlihat di sisi kiri terdapat galian pemasangan pipa air bersih untuk peningkatan pelayanan. Di sisi kanan banyak mobil mengantre di pintu masuk Tol Tanjung Barat.

"Hati-hati ada pemasangan pipa air bersih, kecepatan maksimal 20 kilometer per jam," tertulis dalam papan penanda galian.

Kemacetan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan karena banyak galian proyek, Rabu (20/8/2025).KOMPAS.com/Ardhi Ridwansyah Kemacetan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan karena banyak galian proyek, Rabu (20/8/2025).

Kecepatan kendaraan kami sangat pelan 10 kilometer per jam dan mengikuti arus pengendara lain. Bunyi klakson motor dan mobil pun terdengar bersahutan. 

Kemudian tak jauh dari Gedung 18 Office Park terdapat penanda galian namun terlihat sudah rampung tak ada lubang serta tumpukan karung di sekelilingnya.

Saat melaju sedikit sekitar 150-200 meter terdapat lubang galian pipa air juga. Para pengendara juga terlihat tidak bisa menyalip dari kiri maupun kanan.

Baca juga: Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial

Kemudian ada proyek galian pipa air di dekat Plaza Oleos. Lalu sekitar 130 meter melintasi lokasi tersebut ada galian pipa air disertai alat berat dan mobil tangki air.

Setelah melewati traffic light Ragunan, arus lalu lintas masih macet terlihat ada proyek galian pemasangan pipa air.

Dekat Cibis Park, lalu lintas masih macet karena ada proyek pemasangan pipa air limbah. Terdengar para pengendara saling membunyikan klakson.

Setelah melewati flyover dekat Tol Lingkar Luar, laju kendaraan pelan karena masih tersendat. Kemacetan mulai terurai ketika melewati traffic light dekat simpang Fatmawati.

Setelah melewati simpang Fatmawati dekat Stasiun MRT ada proyek pembangunan trotoar ruas jalan Fatmawati. Tertulis di banner pemberitahuan proyek berlangsung sejak 10 Juni sampai 6 Desember 2025.

Baca juga: Macet Jalan TB Simatupang Disebut karena PSN, Pramono Akan Surati Pemerintah Pusat

Tampak situasi lalu lintas kembali padat merayap dengan kecepatan laju sepeda motor sekitar 10 kilometer sampai 15 kilometer.

Halaman:


Terkini Lainnya
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Belum Tetapkan Angka, DPRD DKI Minta Publik Sabar Soal Revisi Tunjangan Rumah Rp 70 Juta
Megapolitan
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Pemkot Jakarta Utara Targetkan Bebas BAB Sembarangan pada Akhir 2025
Megapolitan
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Penampakan Blok M Hub, Tempat Relokasi Pedagang yang Angkat Kaki dari Plaza 2 Blok M
Megapolitan
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Apa Itu KTP Pink dan Bagaimana Cara Membuatnya?
Megapolitan
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Keterbatasan Lahan Sebabkan 4 Kelurahan di Jakut Belum Punya Septic Tank
Megapolitan
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Rawan Kecelakaan, Warga Minta Pagar Pengaman Trotoar di Serpong Segera Diperbaiki
Megapolitan
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Rencana Ubah Status PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi DPRD Jakarta Terbelah
Megapolitan
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Lurah Sunter Agung Ungkap Alasan Bangun Depot Air Minum Isi Ulang Gratis
Megapolitan
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
BEM UI Demo di DPR 9 September, Apa Saja Tuntutannya?
Megapolitan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Kompolnas Akan Minta Ahli Analisis Pergerakan Rantis Sebelum Lindas Affan Kurniawan
Megapolitan
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
14 Pelaku Penyerangan Polres Jaktim Ditangkap, 4 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Megapolitan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Pagar Trotoar di Serpong Rusak Diduga karena Minim Perawatan
Megapolitan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Pelaku Meninggal, Penyidikan Kasus Pembunuhan Bocah di Kebayoran Lama Dihentikan
Megapolitan
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Penampakan Puing Bekas Kebakaran yang Dipajang di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Petisi Tolak Pecat Kompol Cosmas Capai Ratusan Ribu Tanda Tangan, Ini Kata Kompolnas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau