Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Tarif Transjakarta Diharap Tak Bebani Warga Berpenghasilan Rendah

Kompas.com - 01/11/2025, 18:33 WIB
Mohamad Bintang Pamungkas

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menegaskan agar rencana kenaikan tarif Transjakarta jangan sampai membebani masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini sangat bergantung pada transportasi publik tersebut.

Ia menilai, kebijakan terkait tarif harus dibahas secara terbuka dengan mempertimbangkan aspirasi publik.

Menurut Rio, proses pembahasan tarif sebaiknya dilakukan secara transparan dan inklusif.

“Wacana kenaikan tarif harus dibahas secara terbuka dan partisipatif, dengan melibatkan aspirasi publik,” kata Rio di Jakarta, Jumat (31/10/2025), dikutip dari Antara.

Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu mendengarkan masukan warga secara langsung agar kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan masyarakat.

“Aspirasi publik juga perlu didengarkan baik melalui forum konsultasi agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan dan suara warga Jakarta,” ujarnya.

Baca juga: Tarif Transjakarta yang Akhirnya Naik Usai 20 Tahun Bertahan

Audit Efisiensi dan Ketepatan Subsidi

Rio menilai sebelum wacana kenaikan tarif dilanjutkan, perlu dilakukan audit komprehensif terhadap efisiensi anggaran dan penyaluran subsidi.

Audit ini juga harus mengevaluasi ketepatan sasaran bagi 15 golongan penerima manfaat.

“Kita bandingkan dengan di Seoul, Korea Selatan misalnya pemerintah memberikan potongan tarif penuh bagi pelajar, lansia, penyandang disabilitas, serta kelompok rentan lainnya,” tutur Rio.

Baca juga: Tarif Transjakarta Bakal Naik, Rano Karno: Masih Dijajaki

Harus Diiringi Peningkatan Layanan dan Integrasi Moda

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, apabila kenaikan tarif benar-benar diberlakukan, peningkatan kualitas layanan harus menjadi prioritas.

“Kenaikan tarif harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan, termasuk ketepatan waktu, kenyamanan dan keamanan pengguna harus menjadi prioritas utama agar masyarakat merasa mendapatkan nilai sepadan dengan tarif yang dibayarkan,” katanya.

Selain itu, ia juga mendorong agar Pemprov DKI mempercepat integrasi antar moda transportasi publik.

“Sinergi yang kuat antara MRT, LRT dan Transjakarta akan menciptakan ekosistem transportasi yang efisien, nyaman dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca juga: Hitung-hitungan Pramono Soal Tarif Baru Transjakarta, Janji Sesuaikan dengan Daya Beli Warga

Kajian Dishub DKI Masih Berlangsung

Sementara itu, meski sebelumnya Gubernur Pramono Anung memastikan akan ada kenaikan tarif, namun Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menyatakan kajian penetapan kenaikan tarif Transjakarta dari Rp3.500 menjadi Rp5.000 masih berlangsung.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Ujang Harmawan mengatakan, berbagai aspek masih dikaji secara menyeluruh.

“Untuk kenaikan tarif Transjakarta masih dalam tahap kajian, juga melihat situasi dan kondisi yang ada,” ujar Ujang, Rabu (29/10/2025).

Ia menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan waktu pemberlakuan tarif baru tersebut.

“Masih persiapan. Kami menjaring berbagai masukan dari masyarakat,” kata dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Megapolitan
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Megapolitan
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Megapolitan
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Megapolitan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Megapolitan
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Megapolitan
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Megapolitan
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
Megapolitan
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat