Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Benang Merah Temuan Kerangka di Kwitang dengan Orang Hilang saat Demo

Kompas.com - 02/11/2025, 06:12 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Nawir Arsyad Akbar

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus di gedung Astra Credit Companies (ACC), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat membawa misteri baru.

Kerangka yang baru ditemukan dua bulan setelah insiden pembakaran saat demonstrasi Agustus 2025 lalu itu pun kini dihubungkan dengan dua demonstran yang masih dinyatakan sebagai orang hilang.

Ditemukan dalam Kondisi Hangus

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, jasad kedua korban ditemukan saat proses pemeriksaan bangunan yang sebelumnya sempat terbakar.

“Saat ini masih dilakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar,” ujar Susatyo saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

Baca juga: ACC Tegaskan Gedung Kwitang Sudah Kosong Sejak Kebakaran Usai Demo 29 Agustus

Susatyo menjelaskan, kedua jasad itu sudah tidak dapat dikenali karena sebagian besar tubuhnya telah hangus.

Kedua jasad itu ditemukan hangus dan tertimbun plafon saat tim teknisi gedung sedang memeriksa kondisi konstruksi bangunan untuk keperluan renovasi.

Polisi kemudian mengevakuasi kedua kerangka tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Baca juga: 2 Kerangka Ditemukan di Kwitang, Polisi: Tak Ada Laporan Baru Orang Hilang

Dihubungkan dengan Dua Aktivis yang Hilang

Menyusul penemuan tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra memastikan hingga saat ini tidak ada laporan baru terkait orang hilang.

“Tidak ada (laporan orang hilang),” kata Roby saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Proses pendalam pun kemudian menduga adanya benang merah antara penemuan jasad dengan dua orang aktivis yang masih dinyatakan hilang.

Keduanya merupakan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, yang belum juga ditemukan sejak hilang pada gelombang demonstrasi Agustus lalu.

Keluarga dari kedua aktivis tersebut pun melakukan tes DNA di Laboratorium Forensik Polri untuk membantu proses identifikasi jasad.

“Keluarga kedua nama tersebut sudah melakukan uji sampling di Labfor Polri, kita (masih) tunggu hasilnya keluar,” ujar Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Fakta-fakta 2 Kerangka Manusia di Gedung yang Terbakar dalam Kerusuhan Kwitang

Pengunjuk rasa menembakan petasan ke anggota kepolisian saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek daring oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta Pengunjuk rasa menembakan petasan ke anggota kepolisian saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek daring oleh mobil rantis Brimob di depan Markas Komando Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Gedung Tak Dipakai Semenjak Terbakar

Adapun, pihak ACC menegaskan bahwa Gedung ACC di Kwitang telah kosong dan tidak beroperasi sejak kebakaran yang terjadi pada 29 Agustus 2025.

EVP Corporate Communication Astra Credit Companie, Riadi Prasodjo menjelaskan bahwa gedung tersebut rusak parah akibat kebakaran dan tidak lagi digunakan untuk operasional perusahaan.

“Sebagai informasi, setelah aksi demo yang menimbulkan kebakaran pada tanggal 29 Agustus 2025, Gedung ACC Kwitang dalam keadaan kosong dan tidak dipergunakan lagi mengingat gedung dalam kondisi rusak parah sehingga tidak ada aktivitas di dalam dan di luar gedung tersebut,” ujar Riadi dalam keterangannya, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Dua Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Ditemukan dalam Kondisi Hangus Terbakar

Riadi juga menyampaikan bahwa seluruh kegiatan operasional ACC Kwitang telah dipindahkan ke lokasi lain sebelum terjadinya aksi demonstrasi yang berujung pada kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan, proses identifikasi kerangka manusia yang ditemukan dalam kondisi hangus itu pun masih terus berlangsung di Rumah Sakit Polri.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Program Pemutihan Pajak di Samsat Ciputat Capai 300.000 Kendaraan
Megapolitan
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Pencari Kerja Padati Job Fair Disabilitas di Taman Ismail Marzuki
Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Bacok Dua Korban Saat Tawuran di Depok
Megapolitan
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Kapolda Metro Beri Penghargaan ke Ojol yang Gagalkan Pencurian Motor di Cakung
Megapolitan
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Dikelilingi Kompleks Perumahan Elite, Warga Gang Kelinci Puluhan Tahun BAB di Kali
Megapolitan
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Hari Keempat, Banjir Masih Rendam Jati Padang Imbas Tanggul Baswedan Jebol
Megapolitan
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Naik KRL hingga MRT Kini Bisa Pakai QRIS, Cukup dengan Tap Ponsel
Megapolitan
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Ganggu Laju Bus dan Membahayakan, Masyarakat Dilarang Lari di Jalur Transjakarta
Megapolitan
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Ironi Warga Gang Kelinci Kemanggisan, Masih Buang Air Besar di Kali
Megapolitan
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Bau yang Tak Pernah Hilang dari Rorotan...
Megapolitan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Transjakarta Sesalkan Peserta Lari Masuk Jalur Busway: Berbahaya, Merugikan Pelanggan
Megapolitan
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Atasi Macet dan Parkir Minim, Konektivitas JIS–Ancol Perlu Dipercepat
Megapolitan
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Akan Diresmikan 15 November 2025
Megapolitan
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
20 Anak Sakit Akibat Uji Coba RDF Rorotan, Warga Desak Audiensi dengan Pramono
Megapolitan
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Penyebab Sopir Angkot Protes dan Mikrotrans JAK41 Berhenti Sementara
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat