Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rano Karno Bawa Pulang Investasi Rp 21 Triliun Usai Kunjungan ke Eropa

Kompas.com - 01/11/2025, 22:01 WIB
Hafizh Wahyu Darmawan,
Mohamad Bintang Pamungkas

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengungkapkan hasil kunjungan kerjanya ke sejumlah negara di Eropa yang berhasil menghasilkan komitmen investasi senilai Rp 21 triliun.

Ia menyebut capaian tersebut menjadi bukti meningkatnya kepercayaan dunia terhadap potensi Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi kreatif Indonesia.

“Saya baru pulang dari Eropa, ke empat negara. Pertama saya ke Turki, dan alhamdulillah saya membawa USD 1,3 miliar, Rp 21 triliun. Si Doel Anak Sekolahan saja bisa bawa investasi dari luar ke Indonesia,” kata Rano di Jakarta Convention Center, Sabtu (1/11/2025).

Baca juga: Rano Karno Akui Baru Tahu Ada Ajang Perfilman di JCC, Janjikan Dukungan Pemprov DKI

Rano menjelaskan, dana investasi tersebut akan difokuskan untuk mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, serta pembangunan infrastruktur pendukung industri film di Jakarta.

Ia juga menegaskan bahwa kondisi fiskal Jakarta tetap stabil meskipun terjadi pengurangan signifikan dalam pendapatan dari dana bagi hasil (DBH).

“Dana bagi hasil kami hampir Rp 14 triliun hilang. Sementara kami harus menjadi kota perekonomian nasional. Tapi, minta maaf, kamilah satu-satunya provinsi yang nggak protes dan demo kepada pemerintah pusat. Kenapa? Fiskal Jakarta lebih kuat daripada yang hilang,” jelasnya.

Baca juga: Tarif Transjakarta Bakal Naik, Rano Karno: Masih Dijajaki

Peringkat Global Jakarta Naik

Rano turut menyampaikan bahwa peringkat Jakarta dalam Global City Index naik dari posisi 74 menjadi 71 dunia sejak ia dilantik bersama Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Februari 2025.

“Kami baru menjabat enam bulan, tapi Jakarta naik dari 74 ke 71. Ini bukan mau sombong, tapi hasil kerja nyata lewat budaya, film, musik, dan exhibition seperti ini,” ungkapnya.

Menurut Rano, kenaikan tersebut mencerminkan pengakuan global terhadap peran Jakarta dalam memperkuat sektor budaya dan ekonomi kreatif.

Baca juga: Jati Padang Banjir Berhari-hari Imbas Tanggul Jebol, Warga Minta Pramono Datang

Jakarta Menuju Kota Global

Lebih lanjut, Rano menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta kini bertransformasi menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dengan mandat baru sebagai pusat perekonomian nasional dan kota berkelas dunia setelah pemindahan ibu kota ke IKN Nusantara.

“Undang-undangnya sudah jelas, Jakarta bukan lagi ibu kota negara, tapi pusat perekonomian nasional dan kota global. Jadi arah kita ke sana, bukan sekadar simbol,” tegasnya.

Ia menargetkan dalam lima tahun ke depan, Jakarta dapat menembus peringkat 50 besar dunia dalam Global City Index.

“Target kami lima tahun ke depan, Jakarta bisa tembus 50 besar dunia,” imbuhnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Panas dan Antrean Panjang Lansia Demi Kartu Transportasi Gratis
Panas dan Antrean Panjang Lansia Demi Kartu Transportasi Gratis
Megapolitan
Warga Jakarta Kesulitan Air: PAM Mati Berhari-hari, Mobil Tangki Tak Datang-datang
Warga Jakarta Kesulitan Air: PAM Mati Berhari-hari, Mobil Tangki Tak Datang-datang
Megapolitan
Terhentinya Layanan Mikrotrans JAK41 Imbas Protes Sopir Angkot
Terhentinya Layanan Mikrotrans JAK41 Imbas Protes Sopir Angkot
Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 3 November 2025: Hujan Petir Siang Hari
Prakiraan Cuaca Jakarta 3 November 2025: Hujan Petir Siang Hari
Megapolitan
Kisruh Pembuatan Kartu Gratis Transum Jakarta: Dioper Sana-sini, Banyak yang Gagal
Kisruh Pembuatan Kartu Gratis Transum Jakarta: Dioper Sana-sini, Banyak yang Gagal
Megapolitan
Adu Kuat Calo dan Fans Blackpink: Tiket Tetap Mahal meski Konser Sudah Dimulai
Adu Kuat Calo dan Fans Blackpink: Tiket Tetap Mahal meski Konser Sudah Dimulai
Megapolitan
Penggemar KPop Keluhkan Tingginya Harga Tiket Konser di Indonesia: Enggak Balance dengan Gaji
Penggemar KPop Keluhkan Tingginya Harga Tiket Konser di Indonesia: Enggak Balance dengan Gaji
Megapolitan
Cerita Fans Blackpink dari Bekasi: Rela ke GBK Tanpa Tiket demi Nikmati Suasana Konser dari Luar
Cerita Fans Blackpink dari Bekasi: Rela ke GBK Tanpa Tiket demi Nikmati Suasana Konser dari Luar
Megapolitan
Iseng Buka Jasa Foto Polaroid di Konser Blackpink, Dua Fans Ini Raup Cuan di GBK
Iseng Buka Jasa Foto Polaroid di Konser Blackpink, Dua Fans Ini Raup Cuan di GBK
Megapolitan
Jakarta Incar Juara Umum POPNAS, Taufik Hidayat Ingatkan: Eits, Ada Jawa Barat...
Jakarta Incar Juara Umum POPNAS, Taufik Hidayat Ingatkan: Eits, Ada Jawa Barat...
Megapolitan
Perbaiki 8 Tanggul di Jaksel yang Roboh dan Longsor, Rano Karno: Kami Siapkan Anggaran BTT
Perbaiki 8 Tanggul di Jaksel yang Roboh dan Longsor, Rano Karno: Kami Siapkan Anggaran BTT
Megapolitan
Pramono Anung Buka Popnas XVII dan Peparpenas XI, Janjikan Atlet Gratis Masuk Monas hingga Ancol
Pramono Anung Buka Popnas XVII dan Peparpenas XI, Janjikan Atlet Gratis Masuk Monas hingga Ancol
Megapolitan
Kadishub Bantah Rute Mikrotrans JAK41 Bersinggungan dengan Angkot Reguler
Kadishub Bantah Rute Mikrotrans JAK41 Bersinggungan dengan Angkot Reguler
Megapolitan
Antrean Membeludak di CFD, Dishub DKI: Pendaftaran Kartu Transum Gratis Bisa Online
Antrean Membeludak di CFD, Dishub DKI: Pendaftaran Kartu Transum Gratis Bisa Online
Megapolitan
Hujan dan Ada Pengangkutan Tanah, Jalan TB Simatupang Jadi Licin Berlumpur
Hujan dan Ada Pengangkutan Tanah, Jalan TB Simatupang Jadi Licin Berlumpur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Kamu sedang mengakses Arsip Premium
Akses penuh arsip ini tersedia di aplikasi KOMPAS.com atau dengan Membership KOMPAS.com Plus.
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Unduh KOMPAS.com App untuk berita terkini, akurat, dan terpercaya setiap saat