Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tetapkan 3 Kawasan Ekonomi Khusus Baru: BSD, Batam, Morowali

Kompas.com - 30/05/2024, 11:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah resmi menetapkan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Ketiga kawasan ini akan dikembangkan dengan nilai investasi mencapai Rp 161,09 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, 3 KEK itu terdiri dari KEK Bumi Serpong Damai (BSD), KEK Batam, dan KEK Morowali. Ketiga KEK itu akan menggarap proyek dengan fokusr riset, kesehatan, hingga fasilitas energi .

"KEK sudah disetujui. Jadi 2 KEK kesehatan, 1 yang di kawasan BSD," ujar dia, ditemui di kantornya, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: BSD dan PIK 2 Masuk PSN, Kemenko Perekonomian: Tidak Ada Pertimbangan Politis..

Secara lebih rinci, KEK BSD akan fokus menggarap proyek terkait riset, pendidikan, industri kreatif, dan kesehatan. Kawasan seluas 59,68 hektar (ha) ini bakal digarap dengan nilai investasi Rp 18,8 triliun dan diproyeksi menyerap 13.446 tenaga kerja.

"Jelas ya KEK kesehatan, pendidikan, teknologi, bukan properti," kata Airlangga.

Kemudian, KEK Batam akan difokuskan untuk kesehatan dan pariwisata. Kawasan dengan luas 47,17 ha ini bakal digarap dengan nilai investasi Rp 6,91 triliun dan menyerap 105.406 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.

Airlangga bilang, KEK disiapkan untuk memfasilitasi layanan kesehatan di wilayah Riau dan Sumatera Utara. Dalam pengembangannya, KEK itu akan bekerjasama dengan pelaku usaha kesehatan asal India.

"KEK Batam diharapkan bisa memberikan kesehatan yang tingkat baik untuk masyarakat di Riau dan Sumatera Utara," katanya.

Baca juga: Wamendag Ajak Pengusaha Inggris Jajaki Investasi di KEK

Terakhir, KEK Morowali disiapkan untuk menggarap proyek produksi dan pengolahan, logistik dan distribusi, hingga pengembangan energi. Nilai investasi kawasan ini menjadi yang paling besar, yakni sebesar Rp 135,38 triliun dan berpotensi menyerap 136.000 tenaga kerja langsung maupun tidak langsung.

"Ini investasinya swasta murni semuanya," kata Airlangga.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, setelah 3 KEK itu disetujui, masih terdapat 2 KEK lagi dalam proses pengajuan. Dengan demikian, nantinya total terdapat 26 KEK di Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau